Pengembangan Smart City, Menteri Investasi Akan Berikan Kemudahan Berinvestasi di Indonesia 

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:33 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia  (Instagram Pribadi Bahlil Lahadalia )
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Instagram Pribadi Bahlil Lahadalia )
KETIKNEWS.ID,-- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan memberikan kemudahan Investasi di Indonesia, termasuk pengembangan "smart city".
 
Apalagi, sambung dia, Kementerian Investasi dan BKPM tahun ini ditargetkan pemerintah untuk mendapatkan Investasi sebesar Rp1.400 triliun. 
 
"Tahun 2023, Presiden memerintahkan saya harus mencapai Rp1.400 triliun,” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/3/2023).
 
Di hadapan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) serta Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa invetasi sebesar itu juga nantinya diharapkan akan mengerek pertumbuhan Indonesia di atas 5 persen.

"Walaupun secara global pertumbuhannya dibilang resesi, tapi kita tidak pada konteks untuk resesi,” paparnya.

Menteri Bahlil meyakinkan pengusaha yang tergabung dalam INTI bahwa pihaknya akan menjamin memberikan kemudahan setiap pengusaha yang ingin berinvestasi.

"Dulu saat saya jadi pengusaha, mengurus izin Investasi itu susah. Saya yakinkan, pengalaman saya yang pahit jadi pengusaha itu tidak terjadi di saat saya menjadi menteri Investasi," katanya.
 
Menurut Bahlil melalui Undang-undang OmnibusLaw atau lewat OSS, sudah ada 79 UU yang menghambat Investasi dipotong.
 
Baca Juga: Wacana Pemisahan Kemenkeu - DJP, Bamsoet: Harus Dalam Satu Badan Bersifat Otonom

"Kita fokuskan lewat online single submission. Jadi sekarang izinnya mudah sekali," ujarnya.

Soal kepastian Investasi, Menteri Bahlil akan menjamin bahkan juga mengundang pengusaha yang mau Investasi datang ke kantornya, jika membutuhkan bantuan.

"Saya adil, karena saya juga butuh Investasi sebesar Rp1.400 triliun di luar sektor migas dan keuangan," pungkas dia.

Editor: Gideon Sinaga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Saham IHSG Diprediksi Naik Hari Ini

Senin, 20 Maret 2023 | 08:50 WIB

Hari Ini Rupiah Melemah dari Dolar AS Rp 15.434

Kamis, 16 Maret 2023 | 12:10 WIB
X