KETIKNEWS.ID,-- Kementerian Pertanian memastikan stok beras menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022, sampai masuk musim panen 2022 dalam kondisi yang aman.
"Produksi beras nasional kita tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, jadi kita tidak perlu khawatir kekurangan stok," ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri saat dimintai keterangan di Jakarta, dikutip Minggu (26/12).
Berdasarkan data KSA BPS produksi beras tahun 2021 ini mencapai 31,68 juta ton meningkat 0,35 juta ton dari produksi beras tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton, dengan surplus pada tahun berjalan sampai dengan Desember mencapai 1,65 juta ton.
Bila ditambahkan dengan stok awal tahun 2021 (carry over tahun 2020) yang mencapai 7,32 ton sesuai perhitungan Badan Ketahanan Pangan, maka total surplus beras tahun ini yang berasal dari surplus tahun berjalan dan carry over tahun 2020 dapat memenuhi kebutuhan beras minimal tiga bulan ke depan karena kebutuhan beras hanya sekitar 2,5 juta ton per bulan.
BPS memprediksi produksi-konsumsi pada bulan Januari 2022 masih negatif, sedangkan produksi-konsumsi bulan Februari 2022 sudah surplus. Perkiraan produksi beras dalam negeri pada bulan Jan-Feb 2022 sekitar 3,4 juta ton.
"Artinya surplus kita pada tahun sebelumnya sangat lebih dari cukup untuk menutup kekurangan produksi pada bulan Januari 2022,” ungkap Risfaheri.
Baca Juga: Peringati 17 Tahun Tsunami Aceh, Nelayan Dilarang Melaut Selama Sehari Penuh
Berdasarkan data Monitoring Stok (Simonstok) Badan Ketahanan Pangan hingga Minggu kedua Desember 2021, stok beras diperkirakan mencapai 7,5 juta ton dengan rincian stok di Bulog 1,1 juta ton, rumah tangga 4 juta ton, penggilingan 1,3 juta ton, pedagang 723 ribu ton, PIBC 32 ribu ton, horeka 323 ribu ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 12 ribu ton.
Artikel Terkait
Dialog dengan Presiden, Petani Wonosobo Ungkapkan Manfaat Lumbung Pangan bagi Mereka
Pengendalian Lonjakan Harga Minyak Goreng, Pemerintah Gelar Operasi Pasar
Jelang Nataru, Harga Cabai Meroket hingga Rp. 86.500 Perkilo
Retribusi Non Tunai, Pasar Tradisional di Kota Bandung Mulai Transaksi Digital
Pasokan Aman, Yana Mulyana Antisipasi Kenaikan Harga Pangan saat Nataru