Buka Temu Bisnis dan Pameran OPOP 2022, Produk Lokal Pesantren Harap Bisa Mendunia

KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat resmi membuka Temu dan Pameran one pesantren one product (OPOP) di Pondok Pesantren Annur Bekasi.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin 28 November 2022.

'Hari ini sudah ada 3000 bisnis, hingga pesantren Jawa Barat mandiri secara ekonomi, berinovasi. Mudah-mudahan ini bisa diapresiasi," ujarnya.

Dalam acara tersebut, pondok pesantren yang menjadi Juara Tingkat Provinsi pada program OPOP 2022, yakni Pondok Pesantren PERSIS 259 Kab. Bandung, Pesantren Binaul Ummah Kab. Kuningan, dan Pesantren Al-Masthuriyah Sukabumi, Kab. Sukabumi.

Baca Juga: Pesantren Aceh Ingin Replikasi Program OPOP dan Kredit Mesra

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan, selain mendapatkan bantuan modal, pesantren yang menjadi Juara Tingkat Provinsi akan diberangkatkan untuk ikut pameran di luar negeri.

Hal itu dilakukan untuk memperluas pasar produk-produk terbaik OPOP.

"Yang terbaik kami kirim juga ke luar negeri untuk pameran, dan tadi di Tahun 2022 peserta tiga terbaik kami beri hadiah Rp400 juta," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Dinas KUK) Jabar, temu bisnis tersebut menghasilkan transaksi sebesar Rp42,1 miliar.

Baca Juga: Program OPOP Dorong Pesantren Buka Peluang Lapangan Kerja

Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji melaporkan, selama empat tahun bergulir, sebanyak 2.844 pesantren sudah tergabung dalam program OPOP.

Pemda Provinsi Jabar sendiri menargetkan sebanyak 5.000 pesantren dapat bergabung dalam program tersebut hingga 2023.

"Pada tahun 2023 target 2.156 pondok pesantren. Insyaallah akan tercapai berkat dukungan Bapak Gubernur dan Wagub dan berbagai pihak terkait," ucap Kusmana.

Direktur Badan Pengembangan Usaha Komersial dan Investasi Unpad sekaligus Ketua Dewan Juri OPOP 2022, Diana Sari. (Ketiknewsid)