Potensi Krisis Ekonomi 2023. Sri Mulyani : APBN menjadi instrumen menjaga rakyat dan ekonomi Indonesia

- Senin, 9 Januari 2023 | 12:28 WIB
Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI (Instagram/smindrawati)
Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI (Instagram/smindrawati)

KETIKNEWS.ID, Jakarta-- Pemerintah telah menyusun penetapan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2023 untuk defisit APBN 2023 ditetapkan di angka 598,2 Triliun Rupiah atau sebesar 2,84% terhadap produk domestik bruto atau PDB.

informasi ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi pers di Istana Kepresidenan pada (1/2/2022) yang dilansir dari Youtube CNN Indonesia (9/1/2023).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kepada wartawan, kita mengetahui bahwa APBN bekerja luar biasa sangat keras pada tahun 2020 hingga 2022 ini di dalam menangani pandemi covid-19 selama 3 tahun berturut-turut.

Namun kita juga melihat bahwa pelaksanaan APBN telah mampu melindungi masyarakat, melindungi perekonomian dan sekarang saatnya juga APBN mulai di sehatkan kembali.

Baca Juga: Lewat Unggahan InstaStory, Aldila Jelita Jelaskan Kondisi Terkini Indra Bekti

Resiko dari perekonomian serta APBN bergeser dari tadinya pandemi menjadi risiko global terutama dengan kenaikan barang-barang yang berhubungan dengan pangan dan energi yang menyebabkan inflasi global melonjak tinggi yang kemudian menimbulkan response kebijakan dalam bentuk pengetatan moneter dan kenaikan suku bunga.

Ini tentu menimbulkan tiga potensi krisis yang harus diwaspadai pada tahun 2023 yaitu krisis pangan, krisis energi dan potensi krisis keuangan di berbagai negara yang tidak memiliki fondasi yang kuat.

Oleh karena itu Indonesia juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan berbagai resiko tersebut, ekonomi global di sisi lain dengan inflasi tinggi dan pengetatan moneter diperkirakan juga akan mengalami stagflasi dan tensi geopolitik, dan juga meningkatkan risiko dari non ekonomi.

Baca Juga: Siap-siap, Jalur SNPMB bagi Siswa dan Sekolah akan Dibuka pada 9 Januari 2023

APBN 2023 dirancang sebagai instrumen untuk tetap menjaga optimisme dan terus meningkatkan kewaspada kewaspadaan terhadap perubahan dari risiko global.

Beliau pun mengatakan di akun instagramnya "Bersyukur atas capaian Kemenkeu, Bangga APBN menjadi instrumen menjaga rakyat dan ekonomi".

Terimakasih jajaran Kemenkeu atas dedikasi dan prestasi. Dan Terimakasih kepada pelaku ekonomi untuk terus bangkit pulih kembali.

Sri Mulyani berharap di tahun 2023 ini ekonomi terus pulih, tumbuh dan kuat, kesejahteraan makin adil dan merata. Dunia lebih aman dan damai, untuk kebaikan semua bangsa.

Percaya niat baik, kerja baik, akan membuahkan hasil yang baik.***

Editor: Lucky Edwar

Tags

Terkini

Saham IHSG Diprediksi Naik Hari Ini

Senin, 20 Maret 2023 | 08:50 WIB

Hari Ini Rupiah Melemah dari Dolar AS Rp 15.434

Kamis, 16 Maret 2023 | 12:10 WIB
X