Sebelum dipakai, jangan lupa cuci terlebih dulu hasil thrifting. Terutama untuk barang-barang yang dibeli di pasar barang bekas karena tidak terjamin kebersihannya. Anda bisa merendam dengan air panas terlebih dahulu agar bakteri dan kumannya mati.
Tak hanya pasar, toko-toko thrift online pun kini sudah mulai mudah kita temukan di berbagai marketplace atau media sosial. Biasanya koleksi di toko thrift online ini sudah terkurasi dengan baik. Kebersihannya pun sudah terjamin. Hanya saja pilihannya memang tak sebanyak pasar barang bekas.
2. Busana Modis yang Unik, Tidak Pasaran
Karena berbeda dengan tren fashion yang sedang in di pasaran, Anda bisa mendapatkan barang-barang yang langka dan sulit ditemukan kala melakukan thrifting. Barang-barang di thrift shop pun cenderung unik dan kesannya vintage.
Di thrift shop, sulit untuk menemukan model yang sama, sehingga barang yang dibeli hanyalah satu-satunya. Banyak pakaian atau aksesoris dengan gaya ala 90-an yang menarik dan unik.
3. Hemat
Karena barang bekas pakai atau barang yang memang sudah tak digunakan lagi, berbelanja di thrift shop tergolong murah dibandingkan membeli baju baru di mall. Selain itu kita pun bisa menawar harga yang diberikan dengan mudah.
Tak jarang juga ditemukan pakaian bermerek di thrift shop yang tentunya jauh berbeda dengan harga jika kita membeli di mall. Meskipun tahun produksinya tergolong jadul, tapi yang penting pakaian bermerek tersebut bisa dikenakan dengan baik, ya kan?
4. Thrift Shopping Ramah Lingkungan
Fashion waste atau limbah fesyen memang tak bisa dihindari mengingat pakaian adalah kebutuhan primer. Tren fesyen pun terus berputar dan berakibat menumpuknya limbah yang buruk untuk lingkungan.
Semakin sering kita membeli pakaian yang baru, maka semakin tinggi pula produksi massal dari industri mode.
Untuk mengurangi limbah ini Parents bisa membeli dan menggunakan kembali barang bekas (reuse). Dengan melakukan thrift, Anda sudah mengurangi jumlah barang yang akan menjadi sampah di tempat pembuangan (reduce).
Maka dari itu, thrift shopping bisa dikatakan sebagai aksi daur ulang dan juga bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.*