Termasuk Penyakit Langka, Ini Jenis Insomnia yang Mematikan

- Jumat, 3 September 2021 | 16:39 WIB
Ilustrasi insomnia. (Sumber: envato)
Ilustrasi insomnia. (Sumber: envato)

KETIKNEWS.ID,-- Semua orang pasti pernah mengalami insomnia, meskipun tidak berlangsung lama dan hanya terjadi beberapa kali saja. Akan tetapi, bagaimana jika Anda mengalami insomnia atau gangguan tidur yang berlangsung selama berbulan-bulan lamanya?

Kedengarannya seperti tidak mungkin, tetapi sebenarnya ada sebuah penyakit gangguan tidur yang berbahaya dan benar-benar dapat menimpa manusia. Dimana mereka yang mengalaminya akan  mengalami gangguan tidur langka, yang disebut Fatal Familial insomnia (FFI).

Fatal familial insomnia (FFI) adalah gangguan tidur yang sebenarnya sangat jarang terjadi. Gangguan ini mempengaruhi thalamus, struktur otak yang mengendalikan banyak hal penting, termasuk ekspresi emosional dan tidur.

Penyakit ini biasanya menyerang pada mereka yang berusia sekitar lima puluh tahun. Gejala yang dialami para penderita biasanya  mudah berkeringat, pupil mengecil, menggigil, dan sembelit. Jika terjadi pada wanita, maka ia akan masuk masa menopause lebih cepat dan Jika terjadi pada pria, mereka biasanya menjadi impoten.

Penderita juga akan mulai mengalami kesulitan tidur, meskipun ia telah berusaha mati-matian untuk dapat tidur. Gejala awal ini dapat berlanjut hingga berbulan-bulan dan akhirnya menjadi insomnia total.

Sementara gejala utamanya adalah insomnia, FFI juga dapat menyebabkan serangkaian gejala lain, seperti masalah bicara dan demensia

Gangguan ini bisa berakibat fatal. FFI tercatat sering menyebabkan kematian dalam waktu satu tahun sejak dua gejalanya dimulai. Namun, garis waktu ini dapat bervariasi dari orang ke orang. Ini adalah kondisi langka yang menyebabkan hilangnya sel-sel saraf di otak.

Mengutip healthline, gejala-gejala FFI cukup beragam. Mereka cenderung muncul pada orang antara usia 32 hingga 62 tahun. Namun, tetap mungkin bagi mereka untuk terkena pada usia yang lebih muda atau lebih tua.

Gejala yang mungkin terjadi pada tahap awal FFI meliputi:

  • Kesulitan tidur
  • Kejang otot, otot kaku
  • Gerakan tak terkontrol seperti menendang-nendang saat tidur
  • Kehilangan selera makan
  • Demensia yang berkembang cepat

Gejala FFI lebih lanjut meliputi:

  • Tidak mampu lagi untuk tidur
  • Memburuknya fungsi kognitif dan mental
  • Kehilangan koordinasi, atau ataksia
  • Peningkatan tekanan darah dan detak jantung
  • Keringat berlebih
  • Kesulitan berbicara atau menelan
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
  • Demam

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan gangguan ini?

FFI disebabkan oleh mutasi gen PRNP. Mutasi ini menyebabkan serangan pada thalamus, yang mengontrol siklus tidur dan memungkinkan berbagai bagian otak saling berkomunikasi satu sama lain.

Mutasi genetik yang bertanggung jawab untuk FFI diturunkan melalui keluarga. Orang tua dengan mutasi memiliki peluang 50 persen untuk meneruskan mutasi kepada anak mereka.

Halaman:

Editor: Riedha Aghniya Adriyana

Tags

Terkini

Cek, Manfaat Buah Ceri Untuk Kesehatan

Jumat, 31 Maret 2023 | 20:31 WIB

5 Makanan Ini Tingkatkan Daya Tahan Tubuhmu!

Jumat, 31 Maret 2023 | 13:51 WIB

Pentingnya Tidur Yang Cukup Bagi Anak

Kamis, 30 Maret 2023 | 17:00 WIB

Ini Manfaat Rebung Untuk Kesehatan

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:15 WIB

Ternyata Kurang Tidur Dapat Tingkatkan Obesitas

Kamis, 30 Maret 2023 | 13:20 WIB

Penting, Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:42 WIB

Rekomendasi Buah - Buahan Untuk Penderita GERD

Rabu, 29 Maret 2023 | 19:35 WIB

Cara Atasi Kram Otot Secara Alami

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:55 WIB

5 Manfaat Pakcoy yang Tidak Boleh Dilewatkan

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:16 WIB

Puasa Dapat Bermanfaat Untuk Penyandang Diabetes

Rabu, 29 Maret 2023 | 13:05 WIB
X