KETIKNEWS.ID -- Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menyoroti efek merugikan dari tekanan darah tinggi dan hipertensi selama masa remaja, yang menyebabkan kerusakan jantung dini yang diperburuk oleh masa dewasa muda. Upaya penelitian kolaboratif antara University of Bristol (UK) dan University of Eastern Finland ini menekankan pentingnya mengatasi masalah tekanan darah sejak dini untuk mencegah potensi komplikasi kesehatan jangka panjang.
Peningkatan tekanan darah dan hipertensi, yang sering disebut sebagai 'penyakit pembunuh diam-diam' pada orang dewasa, terkenal karena menyebabkan kerusakan pada ginjal, jantung, pembuluh darah, dan otak, yang pada akhirnya menyebabkan kematian. Biaya global untuk mengobati hipertensi mencapai miliaran dolar setiap tahun dan terkait dengan peningkatan jumlah keadaan darurat kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.
European Society of Cardiology/European Society of Hypertension mengklasifikasikan tekanan darah 130/85 mmHg sebagai tinggi-normal dan 140/90 mmHg sebagai hipertensi. Sedangkan American College of Cardiology/American Heart Association mengklasifikasikan tekanan darah 130/80 mmHg sebagai hipertensi.
Pada tahun lalu (2022) dilaporkan bahwa peningkatan tekanan darah sistolik selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan risiko kematian dini pada usia pertengahan empat puluhan. Meskipun demikian, waktu paling awal untuk mengungkapkan potensi kerusakan jantung terkait tekanan darah tinggi pada populasi umum anak-anak dan remaja masih belum diketahui.
Selain itu, apakah tekanan darah tinggi lebih besar dari 130/85 mmHg memiliki peran penyebab kerusakan jantung dini pada populasi muda tidak jelas karena kurangnya pengukuran ekokardiografi berulang.
Studi saat ini dilakukan di antara 1.856 remaja yang 1.011 di antaranya adalah perempuan. Remaja berusia 17 tahun pada awal, dan mereka ditindaklanjuti selama 7 tahun sampai dewasa muda pada usia 24 tahun. Peningkatan tekanan darah dan hipertensi, dan bukti kerusakan jantung dinilai pada awal dan tindak lanjut.
Artikel Terkait
Belajar Cara Tepat Bersepeda untuk Kesehatan Jantung Lewat Buku Saku
Patut Diwaspadai, 6 Hal Tanda Jantung Tidak Sehat
Siapa Sangka Bahwa Air Kelapa Tua Bisa Menguatkan Jantung, Ternyata ini Penjelasan Menurut dr Zaidul Akbar