KETIKNEWS.ID -- Tingkat kafein darah yang tinggi dapat membatasi jumlah lemak tubuh yang dibawa seseorang dan risiko diabetes tipe 2 seperti yang dilansir dari jurnal terbuka BMJ Medicine yang diterbitkan pada 14 Maret lalu.
Mengingat temuan mereka, peran potensial minuman berkafein bebas kalori untuk menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 mungkin sekarang perlu ditelusuri, kata para peneliti.
Penelitian yang diterbitkan sebelumnya menunjukkan bahwa minum 3-5 cangkir kopi setiap hari, sumber kafein yang kaya, dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, catat para peneliti. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 70–150 mg kafein.
Tetapi sebagian besar penelitian yang diterbitkan hingga saat ini berkaitan dengan studi observasional, yang tidak dapat dipercaya untuk menetapkan efek kausal, karena faktor-faktor lain yang berpotensi berpengaruh yang terlibat, kata para peneliti.
Terlebih lagi, sulit untuk menguraikan efek spesifik kafein dari senyawa lain yang termasuk dalam minuman dan makanan berkafein, tambah mereka.
Baca Juga: Desa Wisata Nagari Pariangan Catat Rekor MURI dengan Batik Beraroma Kopi
Untuk mencoba dan mengatasi masalah ini, para peneliti menggunakan pengacakan Mendelian untuk mengetahui apa efek kadar kafein darah yang lebih tinggi terhadap lemak tubuh dan risiko jangka panjang diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular utama penyakit arteri koroner, stroke, gagal jantung, dan irama jantung tidak teratur (fibrilasi atrium).
Artikel Terkait
Keren! Kopi Terbaik Asal Jawa Barat Tampil di Ajang Pameran World of Coffee Italia
Desa Wisata Nagari Pariangan Catat Rekor MURI dengan Batik Beraroma Kopi