KETIKNEWS.ID,-- Chatbot OpenAI baru saja memperkenalkan teknologi canggih baru mereka yang bernama GPT-4.
Dikutip dari Theverge.com, teknologi bari OpenAI ini merupakan model canggih articial intelligence (AI) yang dianggap lebih kreatif dan kolaboratif dibanding versi sebelumnya.
GPT-4 dapat menginterpretasi isi gambar dan menjawab pertanyaan dari foto. Selain itu, respon yang diberikan oleh GPT-4 juga tampak lebih natural layaknya manusia dibanding chatGPT sebelumnya.
Baca Juga: Berbasis AI seperti ChatGPT, Microsoft perkenalkan fitur Copilot pada Aplikasi Microsoft 365
Peningkatan GPT-4 terbukti dalam kinerja sistem pada sejumlah tes dan tolok ukur, seperti Ujian Uniform Bar, LSAT, SAT Math, dan ujian membaca dan menulis berbasi bukti SAT. Dalam ujian tersebut, GPT-4 mendapatan skor persentil ke-88.
OpenAI juga menjelaskan kalau mereka telah bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk mengintegrasikan GPT-4 dalam produk mereka, seperti Duolingo, Stripe, dan Khan Academy.
Model baru tersebut tersedia untuk masyarakat melalui ChatGPT Plus, langganan ChatGPT bulanan dari OpenAI dengan harga 20 dolar AS atau sekitar Rp308 ribu per bulan.
Baca Juga: Tim Baru Elon Musk yang Siap Saingi ChatGPT
Pada pengumuman GPT-4, OpenAI menekankan bahwa sistem mereka telah melalui enam bulan pelatihan keselamatan, termasuk dalam pengujian internal.
Mereka memiliki 82 persen lebih kecil kemungkinan untuk menanggapi permintaan konten yang dilarang dan 40 persen lebih mungkin untuk memberikan hasil yang faktual.
OpenAI memperingatkan bahwa sistem mereka masih memiliki banyak masalah yang sama seperti model bahasa sebelumnya, termasuk kecenderungan mengarang informasi dan kapasitas untuk menghasilkan teks yang kasar dan berbahaya.
Baca Juga: Hati-hati, Aplikasi ChatGPT Palsu bisa Sebarkan Malware
Mereka tak menampik bahwa hal tersebut mungkin saja masih rentan terhadap disinformasi. Sehingga pengguna harus lebih teliti dalam melihat informasi yang diberikan oleh sistem mereka.
OpenAI sendiri pertama kali merilis ChatGPT pada akhir tahun 2022 setelah sempat ditunda karena mereka khawatir teknologinya disalahgunakan unuk spam dan hoaks.
Sumber: theverge.com
Artikel Terkait
Rp300 Ribu Per Bulan, Berikut Fitur-fitur Khusus ChatGPT Plus
Belum Sepintar ChatGPT, Microsoft Bing AI Masih Banyak Kesalahan
Saingi ChatGPT, Meta Kembangkan Robot Bahasa AI yang Disebut Toolformer
Resmi Diluncurkan, Berikut Cara Berlangganan ChatGPT Plus di Indonesia
Snapchat akan Hadirkan Chatbot AI yang Dikolaborasikan dengan CHatGPT