Sungguh Disayangkan, Zippyshare akan Tutup Layanan Akibat Masalah Finansial

KETIKNEWS.ID,-- Layanan penyedia file hosting Zippyshare dikabarkan akan menutup layanan mereka setelah 17 tahun beroperasi.

Penutupan Zippyshare ini dilakukan akibat beberapa kendala finansial yang membuat layanan tersebut harus menutup servisnya dalam waktu dekat.

Sungguh disayangkan, Zippyshare dikenal dengan kemudahan penggunanya dan kemampuannya dalam mengakomodasi pengguna tanpa akun hingga bataas 500 MB.

Baca Juga: Tol Kita, Aplikasi untuk Pantau Lalu Lintas saat Mudik Lebaran 2023

Sebagai informasi, Zippyshare pertama kali muncul pada tahun 2006 lalu dan telah menjadi layanan favorit par pengguna internet untuk mengunggah dan mengunduh file.

Selain itu, layanan ini juga dikenal mudah digunakan dan murah, karena ditawarkan 100 persen gratis tanpa biaya layanan premium.

Meskipun begitu, sayangnya, Zippyshare harus menutup layanan mereka dalam waktu dekat ini akibat menghadapi tantangan finansial yang sulit diatasi.

Penggunaan adblock dan DNS yang marak digadang-gadang menjadi telah mengurangi pendapatan iklan yang sebelumnya menjdai sumber utama penghasilan mereka.

Baca Juga: Berbasis AI seperti ChatGPT, Microsoft perkenalkan fitur Copilot pada Aplikasi Microsoft 365

Selain itu, penurunan lalu lintas pengguna juga menjadi faktor yang membuat layanan ini kekurangan dana.

Alasan lain yang juga membuat Zippyshare menutup layanannya ialah karena kenaikan biaya listrik yang signifikan, hingga 2,5 kali lipat, yang semakin memberatkan operasional mereka.

Dalam pengumuman resminya, Zippyshare meminta pengguna untuk segera melakukan backup file mereka dalam waktu dua minggu sebelum layanan ini ditutup sepenuhnya.

Kini, pengguna harus mencari alternatif lain untuk berbagi file, karena Zippyshare akan segera menjadi bagian dari sejarah.

Baca Juga: Tidak dijual di Pelabuhan! Cara Beli Tiket Kapal Ferry di Aplikasi dan Website Ferizy