KETIKNEWS.ID - Down syndrome adalah salah satu kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel menghasilkan bahan generik tambahan dari kromosom 21.
Anak berkebutuhan khusus seperti anak down syndrome ini juga dapat memiliki karakter terpuji apabila ada peran keluarga yang optimal dalam pengasuhannya.
"Saya yakin anak dengan down syndrome juga bisa berkarakter terpuji bahkan berprestasi, namun ini harus ada dukungan dan peran besar keluarga, " ujar Rika Rismayati, Koordinator Fungsi Peserta Didik Direktorat Pendidjkan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud.
Rika yang kemudian juga mengutip kata - kata Wakil Presiden Indonesia Ma'aruf Amin yang mengatakan bahwa keluarga menjadi tempat pertama nilai - nilai penting kehidupan yang diajarkan.
Seperti nilai agama, nilai kasih sayang diberikan, nilai sosial budaya, cinta lingkungan, saling menghormati dan toleran. Maka membangun bangsa juga dinilai penting untuk dimulai dari segi keluarga.
Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia, KPAI Ajak Masyarakat Ubah Perspektif
Menurut pendapat Psikolog dari Umika Soehijapranata Christine Wibhowo, Keluarga terutama orang tua ini memiliki andil yang sangat besar dalam pendidikan karakter anak tak terkecuali pada anak dengan down syndrome.
Dirinya juga memaparkan bahwa peran ayah dan ibu terbagi dalam beberapa fase usia anak. Pada usia 0 hingga 3 tahun, ibu memiliki peran yang sangat besar untuk merawat dan mengasihi anak.
Begitu memasuki usia 3 hingga 12 tahun, pada umumnya anak akan mengidolakan ayahnya. Dalam fase ini pun ayah memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik karakter. Menurutnya, tidak akan ada anak dengan karakter yang sulit, bila ada peran ayah dalam fase ini.
Lalu fase selanjutnya adalah fase dewasa muda, di mana anak akan mendapatkan pengaruh dari orang dewasa lainnya.
Pada fase dewasa muda atau usia 13 hingga 19 tahun, ayah dan ibu ini harus mundur selangkah sehingga menjadi setara dengan anak - anak nya. Artinya orang tua ini akan menjadi sosok yang mendampingi dan teman berdiskusi bersama anak.
Fase terakhir pada anak, ketika sudah lebih dewasa usia 20 tahun keatas, maka orang tua harus mendorong pasangan atau teman terdekat yang memiliki peran utama dalam hal ini.
Artikel Terkait
Hari Down Syndrome Sedunia, KPAI Ajak Masyarakat Ubah Perspektif