Saran Dokter, Berpuasa untuk Penderita GERD

KETIKNEWS.ID,-- GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika asam lambunh naik dari perut menuju kerongkongan (refluks asam).

Sedangkan penyakit maag dalam dunia kedokteran disebut sebagai dispepsia/gastritis yakni penyakit akibat peradangan di dinding lambung dan kondisi ini biasanya ditandai nyeri pada uluh hati. 

Dokter spesialis penyakit dalam, Dr Dedy Sudrajat mengatakan bagi masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan maag atau GERD dihimnau mengonsumsi obat pereda saat mendekati waktu imsak, sesaat setelah berbuka puasa, serta sebelum tidur. 

Dua gangguan kesehatan ini akan sangat mengganggu bagi orang yang akan menjalankan ibadah puasa karena berkaitan dengan sistem cerna dan pengaturan jadwal makan yang berubah. 

Oleh karena itu, Dr Dedy Sudrajat meminta agar penderkga GERD jangan makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa karena dapat membuat lambung bekerja dengan keras. Lalu hindari juga makanan yang mengandung asam, pedas, serta bersantan, karena hal ini akan merangsang asam lambung keluar lebih banyak 

Saat berbuka, bisa diawali dengan konsumsi makanan ringan dan setelah itu dilanjutkan dengan makan besar. 

Dr Dedy Sudrajat juga menghimbau kepada penderita GERD untuk menghindaei tjdur setelah makan, hal ini dikarenakan akan membuat tekanan dalam lambunh meningkag sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dalam mengendalkkan emosi karena dapat menurunkan tingkat stres dengan 

Imbauan terakhir adalah mengendalikan emosi karena dapat menurunkan tingkat stres dengan cara yang positif dan baik seperti istirahat sejenak jika lelah serta lakukan teknik relaksasi ataupun latihan pernapasan.