Dietsien UGM Ungkap Alasan Gorengan Tidak Baik untuk Buka Puasa

KETIKNEWS.ID,-- Gorengan menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa. Namun ternyata, gorengan sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi saat buka puasa.

Mengutip laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (28/3) Dietisien Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Tony Arjuna memberikan alasannya.

Menurut Tony, gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Beri Tips Makan Gorengan Saat Berbuka

Seperti pada proses pengolahan gorengan biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai berulang-ulang. Itu bisa menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol.

"Jarang yang ada gorengan yang 1-2 kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol," kata Tony.

Selain itu, gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana.

Baca Juga: Hindari Konsumsi Kopi dan Gorengan Saat Sahur

Jenis karbohidrat ini sifatnya cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh sehingga menjadikan kadar gula darah dalam tubuh menjadi cepat turun dan membuat cepat merasa lapar pula.

"Bahkan berbuka dengan yang manis-manis juga tidak terlalu ideal karena dapat menaikkan gula darah dengan cepat lalu turunnya juga cepat, sehingga mudah merasa lapar kembali," ungkap Tony.

Rekomendasi Menu Buka Puasa

Lantas makanan seperti apa yang sehat untuk berbuka puasa? Tony pun menyarankan untuk memilih menu berbuka puasa dengan jenis karbohidrat kompleks.

Baca Juga: Tetap Boleh Konsumsi Gorengan Saat Berbuka, Tapi Perlu Perhatikan Hal Ini!!

Alasannya, karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar. Jenis makanan yang bisa dipilih misalnya adalah buah-buahaan.