Puasa Dapat Bermanfaat Untuk Penyandang Diabetes

- Rabu, 29 Maret 2023 | 13:05 WIB
Ilustrasi gula darah tinggi (simpson33)
Ilustrasi gula darah tinggi (simpson33)


KETIKNEWS.ID,-- Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM, berpuasa tentunya memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes salah satunya menstabilkan kadar glukosa darah. 

"Ketika berpuasa, penyandang diabetes ini dipaksa untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama, " kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu. 

Ikhsan juga mengatakan, puasa dapat membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh, juga menurunkan tekanan darah. Saat berpuasa tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah. 

Dirinya juga menyarankan, ketika sahur dan berbuka para penyandang diabetes memilih makanan dengan bijak termasuk menghindari makanan sahur dan takjil berbuka puasa yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan banyak minyak. 

Puasa juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ketika berpuasa tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, terutama sel - sel yang sudah rusak, sehingga sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali. 

Namun, apabila penyandang diabetes ingin berpuasa, ia menyaramkan mereka sebaiknya memeriksa sejumlah hal terlebih dahulu salah satunya katehori risiko mereka. Stratifikasi risiko juga merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes dan ramadan. 

Berdasarkan pedoman dari International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan (IDF-DAR) tahun 2021, ada tiga kategori stratifikasi risiko berpuasa Ramadhan pada penyandang diabetes yakni tinggi, sedang dan rendah.

Pada risiko tinggi, ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman. Lalu pada risiko sedang, ada kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman. Sementara pada risiko rendah, ada kemungkinan berpuasa dapat berjalan dengan aman.

Sistem penilaian tersebut dirancang dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dianggap memengaruhi puasa itu sendiri. Untuk individu tertentu, setiap elemen risiko harus dinilai dan dihitung skornya.

"Jadi, apabila seseorang termasuk dalam kategori yang tidak direkomendasikan dan tidak dianjurkan untuk berpuasa, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri," kata Ikhsan.

Di samping itu, penyandang diabetes juga disarankan untuk membatalkan puasanya jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL dan lebih dari 300 mg/dL, kemudian ada gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.

Dia lalu mengingatkan agar pemantauan gula darah dilakukan dengan lebih ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi. 

Editor: Gideon Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cek, Makanan Sehat Untuk Menurunkan Kolesterol

Jumat, 9 Juni 2023 | 19:30 WIB

Olahraga Yang Cocok Untuk Pejuang Alergi

Kamis, 8 Juni 2023 | 12:45 WIB
X