KETIKNEWS.ID,-- Hai sobat ketik, apakah kamu sering mendengar istilah overthinking? Ya, saat ini stilah overthinking kerap muncul untuk menggambarkan rasa prasangka dan ketakutan yang menyerang pikiran dalam diri sendiri.
Menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Wahyu Aulizalsini A, M.Psi, Psikolog, rasa tersebut bisa tidak rasional dan intens, sehingga dapat mengganggu kebahagiaan dan rasa aman, sehingga berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.
Wahyu menjelaskan terdapat setidaknya empat faktor yang membuat seseorang terbawa dalam prasangka dan ketakutan tersebut. Empat hal itu adalah pengalaman yang menetap, pengalaman yang dirasakan, bujukan sosial, dan keadaan psikologis.
Adapun beberapa dampak dari prasangka buruk itu sendiri, yakni hati selalu larut pada perasaan cemas, gelisah, dan tidak tenang karena pada dasarnya terlalu larut pada prasangka buruk akan membuatmu larut pada rasa cemas, gelisah, dan tidak tenang. Perlu diingat juga bahwa memelihara emosi negatif dalam diri juga akan membuat aura jiwamu menjadi negatif.
Dampak selanjutnya adalah membuat permusuhan dan jiwa yang merasa kesepian. Prasangka buruk yang terus dipelihara akan membuat diri merasa kesepian, bahkan jiwapun menjadi hampa dan kosong.
Adapun sejumlah cara untuk mengatasi overthinking, prasangka buruk dan ketakutan ini
1. Mencoba untuk berpikir positif
Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif, kita hanya akan melihat kebaikan dari orang lain sehingga prasangka-prasangka tidak menyenangkan itu pelan-pelan akan hilang
2. Memperbanyak kegiatan bermanfaat
Memperbanyak kegiatan bermanfaat ini tentu untuk menekan pikiran negatif. Cara yang sering dilakukan yaitu bersenang-senang dengan diri sendiri (me time), menghabiskan waktu bersama keluarga/teman, hingga mengikuti kegiatan sosial yang dapat menjernihkan pikiran dari prasangka-prasangka tidak menyenangkan.
3. Memperluas pergaulan
Memperluas pergaulan ini diterapkan agar individu bisa memiliki pandangan dan wawasan luas mengenai apa yang sedang dirasakan. Dengan memiliki banyak teman dan sudut pandang kita bisa menyortir prasangka apa yang bisa dipikirkan lebih jauh dan mana yang perlu dihentikan.
Saat kita memiliki banyak teman tentunya rasa toleransi terhadap perbedaan akan muncul dalam diri kita, dalam hal ini kita juga bisa meminta saran terbaik. Itulah kenapa memperluas pergaulan bisa menekan prasangka buruk yang dirasakan.
Artikel Terkait
Manfaat Mengelola Ekpektasi bagi Kesehatan Mental
Apakah Cemas Sama Dengan Stress? Cek Penjelasannya