HarmonyOS Mulai Saingi Sistem Operasi Android dan iOS pada akhir tahun 2022

KETIKNEWS.ID,-- Sistem Operasi Android besutan Google masih merajai sistem operasi smartphone di dunia, kemudian di susul oleh iOS besutan Apple.

Seperti kita ketahui, baik Android dan iOS merupakan sistem operasi smartphone terpopuler dan banyak digunakan pada smartphone.

Android menjadi sistem operasi paling banyak digunakan didunia karena sistem operasi ini banyak digunakan oleh vendor-vendor smartphone dan tablet seperti Samsung,Xiaomi,Oppo,Vivo,Nokia dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Berikut Ini Review Sinopsis Serial Netflix 'Queen Charlotte: A Bridgerton Story' Episode 5

Sedangkan iOS hanya digunakan pada perangkat khusus buatan Apple yaitu iPhone dan iPad.

Menariknya, selain Android dan iOS, ternyata ada pesaing baru pada segmen sistem operasi smartphone yaitu HarmonyOS yang duduk di peringkat ketiga.

HarmonyOS sendiri merupakan sistem operasi smartphone besutan Huawei yang digunakan pada smartphone - smartphone Huawei.

Lahirnya HarmonyOS tidak lain dikarenakan tindak lanjut dari pelarangan Huawei menggunakan software perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, seperti Android dari Google.

Baca Juga: Inilah Review Sinopsis Episode 4 Series Netflix 'Black Knight' 2023

Huawei seakan tidak menyerah dengan larangan penggunaan Android, maka dari itu Huawei menciptakan sistem operasinya sendiri yang di namakan HarmonyOS.

Karena pangsa pasar Huawei sebelumnya sudah cukup banyak, maka konsumen setia Huawei mau tidak mau harus menggunakan smartphone Huawei dengan sistem operasi bukan Android.

Hal yang menjadi perhatian adalah angka kenaikan per quartal pada tahun 2022 dari HarmonyOS meningkat, artinya HarmonyOS sudah mulai masuk ke dalam hati para pengguna smartphone Huawei.

Baca Juga: Kerjaan buat penat? Melipir, inilah 10 rekomendasi kafe yang nyaman buat sendirian di Jakarta

Ini menjadi ancaman yang harus diperhatikan betul oleh Google, kalau tidak ingin vendor-vendor smartphone beralih ke HarmonyOS, begitu pun dengan Apple dengan konsumen iPhonenya.