KETIKNEWS.ID, -- Berita hoax atau palsu adalah informasi yang tidak benar atau tidak berdasarkan fakta yang disebarkan dengan tujuan tertentu, seperti menipu, menghasut, atau merusak reputasi seseorang atau kelompok. Berita hoax bisa berupa teks, gambar, video, atau audio yang dimanipulasi atau dipalsukan. Berita hoax sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kebingungan, kepanikan, permusuhan, atau kerugian bagi masyarakat.
Baca Juga: Bagaimana Pandangan Dalam Islam Tentang Menceritakan Permasalahan Rumah Tangga Ke Orang Tua
Fitnah adalah perkataan atau perbuatan yang tidak benar yang dilakukan dengan sengaja untuk menuduh seseorang atau kelompok melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan. Fitnah bisa berupa ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), buhtan (menuduh zina), atau qadzaf (menuduh palsu). Fitnah juga sangat berbahaya karena bisa merusak kehormatan, kepercayaan, persaudaraan, dan persatuan umat.
Islam sangat melarang penyebaran berita hoax dan fitnah. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Isra: 36)
Baca Juga: Desta Gugat Cerai Natasha, Inilah Etika Cerai Dalam Islam
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis:
"Cukuplah seseorang itu dianggap pendusta jika ia menyampaikan semua yang didengarnya." (HR. Muslim)
Dari ayat dan hadis di atas, kita bisa mengetahui bahwa penyebaran berita hoax dan fitnah adalah perbuatan yang haram dan dosa besar dalam Islam. Penyebar berita hoax dan fitnah harus bertanggung jawab atas akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya. Penyebar berita hoax dan fitnah juga harus bertaubat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang-orang yang terkena dampaknya.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang taat dan cerdas, kita harus selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Kita harus memastikan kebenaran dan sumber informasi tersebut sebelum kita membagikannya kepada orang lain. Kita juga harus menghindari informasi yang bersifat provokatif, fitnah, atau menjelekkan pihak lain. Kita harus menjaga lisan dan tulisan kita agar tidak menjadi alat penyebar kebohongan dan kebencian. Kita harus menjadi pembawa kebaikan dan kedamaian bagi sesama.***
Artikel Terkait
Bagaimana Pandangan Dalam Islam Tentang Menceritakan Permasalahan Rumah Tangga Ke Orang Tua
Ini Pandangan Ustad Derry Sulaiman Terkait Menceritakan Permasalahan Rumah Tangga ke Orang Tua
Cerai Dengan Virgoun, Inara Lepas Cadar? Inilah Hukum Bercadar Menurut 4 Mazhab