KETIKNEWS.ID,-- Kita setiap hari menghadapi persoalan atau satu masalah dalam kehidupan dengan berbagai kompleksitas dan intensitasnya.
Namun kita sesekali menghadapi persoalan atau satu masalah yang membuat pikiran kita terpaku padanya.
Imam Al-Ghazali menganjurkan kita untuk membaca sebuah doa ketika kita dirundung oleh satu masalah kehidupan tertentu.
Baca Juga: Rekor Baru, TREASURE Berhasil Capai Penjualan Album Tertinggi Hingga 540 Ribu Keping
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”
Baca Juga: 5 Seri Laptop dengan Keyboard Ternyaman
Doa ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim sebagai berikut:
قال صلى الله عليه و سلم ما أصاب أحدا حزن فقال ذلك إلا أذهب الله همه وأبدله مكانه فرحا فقيل له يا رسول الله أفلا نتعلمها فقال صلى الله عليه و سلم بلى ينبغي لمن سمعها أن يتعلمها
Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah orang yang dirundung sebuah masalah yang membuatnya sedih, lalu membaca doa itu, melainkan Allah akan menghilangkan kebimbangannya dan menggantikannya dengan kebahagiaan.’ Rasulullah ditanya, ‘Apakah tidak boleh kami mempelajarinya?’ ‘Tentu (boleh), seharusnya orang yang pernah mendengarnya mempelajari doa tersebut,’ jawab Rasulullah,” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim). (Tatan/Ketiknews.id)
Artikel Terkait
Agar Doi Jadi Jodoh Kita, Inilah Doa Meluluhkan Hatinya
Doa Agar Terhindar dari Gejolak Api Amarah
3 Bentuk Allah Mengabulkan Doa Hambanya
Doa Ketika Terbangun Di Tengah Malam
Doa dan Dzikir yang Dianjurkan untuk Menyambut Datangnya Isra' Mi'raj