KETIKNEWS.ID,-- Keloid Sering dianggap merusak penampilan dan dianggap mengganggu karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman akibat gejala rasa gatal, muncul sensasi terbakar, dan mengalami iritasi, terutama jika keloid bergesekan dengan pakaian.
Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh melebar dan menonjol dari permukaan kulit. Bekas luka ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terbentuk di dada, bahu, daun telinga, dan pipi.
Orang yang berusia antara 10–30 tahun dianggap lebih berisiko mengalami keloid pada tubuhnya. Namun, keloid juga diyakini dapat diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Baca Juga: Selamat, Rihanna Dikabarkan Lahirkan Anak Pertama dari A$AP Rocky
Saat Anda mengalami cedera, jaringan parut atau fibrosa akan terbentuk di atas kulit yang terluka untuk melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Namun, pada luka keloid, jaringan tersebut justru terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri.
Pada beberapa orang, keloid bahkan muncul pada luka kecil, seperti jerawat yang pecah dan bekas suntik vaksinasi.
Baca Juga: Tidak Ada Pelonggaran, PT KAI Tetap Wajibkan Penumpang Kereta Api Gunakan Masker
Meski keloid tidak bersifat kanker atau menular, namun keberadaan keloid bisa saja menganggu. ada beberapa cara menghilangkan keloid yang dapat dilakukan, antara lain:
Artikel Terkait
Menular Lewat Saluran Cerna dan Pernapasan, Begini Cara Mencegah Hepatitis Akut
Mengenal dan Cara Mencegah Talasemia, Penyakit Genetik Kelainan Sel Darah Merah
Cacar Monyet (Monkeypox) Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia Lewat Gigitan
Inilah Aturan Makan dan Minum Sebelum dan Sesudah Olahraga
Manfaat Berenang Bagi Tubuh, Bisa Meningkatkan Fleksibilitas