Jemaah Haji Indonesia Disarankan Ganti Masker 8 Jam Sekali

- Sabtu, 18 Juni 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi - Jemaah Haji Indonesia Disarankan Ganti Masker 8 Jam Sekali. (Pixabay)
Ilustrasi - Jemaah Haji Indonesia Disarankan Ganti Masker 8 Jam Sekali. (Pixabay)

KETIKNEWS.ID,-- Jemaah haji indonesia disarankan tetap menggunakan masker dengan baik sebagai bentuk ikhtiar untuk terhindar dari tertular berbagai jenis virus.

Hal ini disampaikan oleh tim dokter PPIH Arab Saudi dr. Andi Yanti, Sp.P.

“Gunakan masker dengan baik dan benar, masker harus menutupi pangkal hidung dan seluruh mulut. Serta jika terkena cairan, segera diganti karena membran masker bisa tidak berfungsi dengan baik lagi,” kata dr Andi Yanti spesialis paru, PPIH Arab Saudi, Kamis (16/6) lalu.

Baca Juga: 4 Manfaat Mengunyah Permen Karet bagi Kesehatan

Andi menyampaikan, jika jamaah haji tidak menggunakan masker dengan baik dan benar, maka bakteri, khususnya virus penyebab Covid-19 ( SARS Cov-2) dapat lolos masuk ke saluran pernapasan, sehingga jamaah bisa terpapar Covid-19.

“Disamping itu diharapkan penggantian masker secara berkala minimal 6-8 jam atau jika dirasa sudah kotor,” katanya.

Selain itu Andi menyarankan jamaah agar selalu mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitiser di dalam tas. Apa bila sudah menyentuh barang di tempat umum, maka tangan harus segera dibersihkan.

Baca Juga: BWF Beri Penghargaan Hall of Fame pada Liliyana Natsir

“Cuci tangan sebelum tangan menyentuh hidung atau area mulut yang bisa jadi sarana untuk virus masuk kedalam saluran pernapasan dan menimbulkan infeksi COVID-19,” katanya.

dr. Andi menyarankan agar jamaah sering berwudhu selama melaksanakan ibadah haji. Karena kata dia, berwudhu sebenarnya merupakan tehik pembersihan diri yang paling optimal.

Andi berharap, jamaah tetap patuh terhadap sejumlah protokol kesehatan selama menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: PMK Kian Marak, DPR Minta Pemerintah Turut Perhatikan Peternak Rumahan

Tujuannya agar jamaah haji tetap aman dan sehat selama menjalankan rangkaian ibadah haji.

“Sehingga bisa beribadah dengan baik dan mendapat gelar haji mabrur,” katanya.

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Humas Kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X