KETIKNEWS.ID,-- Ka'bah merupakan situs suci dan kiblat shalat bagi umat islam di seluruh dunia. Maka tak heran banyak orang berbondong-bondong mendatangi tempat satu ini.
Namun akibat pandemi Covid-19 kemarin, situs bersejarah bagi umat muslim ini harus ditutup untuk mencegah penyebaran virus Covid -19.
Penutupan Ka'bah selalu menjadi perhatian internasional karena setiap tahun, hampir 2,5 juta jemaah haji mengunjungi situs tersebut. Berikut deret peristiwa bersejarah hingga Ka'bah harus ditutup, sebagaimana dirangkum TRT World.
Baca Juga: Ukraina di Bombardir Rusia ketika KTT G7 Digelar
-Serangan Abraha ke Ka’bah
Pada 570 Masehi Gubernur Yaman, Abraha, membangun katedral di kota Saan untuk menarik peziarah. Saat itu,ia menyadari Ka'bah menjadi destinasi utama bagi para peziarah.
Ia lantas mengerahkan pasukan militernya untuk menghancurkan Mekah dan menggiring jemaah untuk langsung menuju katedral. Dengan demikian, Yaman menjadi satu-satunya tujuan para jemaah.
-Pembantaian peziarah oleh Qarmatian
Syiah Qarmatian melancarkan serangan berhari-hari di Mekah dan jalur peziarah pada 930 M. Serangan ini berimbas pada penurunan jumlah peziarah setiap tahun.
Baca Juga: Sembilan Kali Berturut-turut, Kota Bandung Kembali Raih Juara MTQ Tingkat Jabar
Ulama Islam kemudian mengeluarkan larangan ziarah ke Mekah karena masalah keamanan.
-Wabah kolera dan meningitis
Setelah abad ke-19, banyak wabah seperti kolera dan meningitis menyebar di Hijaz, semenanjung Arab. Wabah itu menyebabkan sekitar 8.000 orang meninggal.
Imbas penyakit yang menyebar ini, pihak berwenang tak mengizinkan peziarah ke Mekah mulai dari 1837 hingga 1892. Dokter dari Mesir juga mendirikan tempat untuk karantina di jalan menuju Mekah guna melindungi warga.
Artikel Terkait
Mengunjungi Kabah di Metaverse Bigini Tanggapan MUI
Waspadai Suhu dan Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Kemenag: Banyak Minum Jangan Tunggu Haus
Masa Pandemi COVID-19, Pusat Kesehatan Haji: PPIH Harus Disiplin Pakai APD di Arab Saudi
Karena Menampilkan Adegan LGBT, Film Lightyear dilarang Tayang di Arab Saudi
Antisipasi Badai Pasir di Arab Saudi, Para Jemaah Haji Dihimbau Selalu Gunakan Masker