KETIKNEWS.ID,-- Suhu panas dengan kelembaban yang rendah di Arab Saudi, dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit jemaah haji, selain dehidrasi.
Setidaknya jemaah mengalami kondisi kulit kering dan pecah-pecah, yang pada akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Bahkan kondisi ini dapat mengarah pada terjadinya penyakit, atau memperparah kondisi kesehatan orang yang sebelumnya memiliki riwayat diabetes.
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi KKHI Makkah, dr. Milany Harirahmawati mengatakan, penyakit kulit yang sering terjadi pada jamaah haji di antaranya xerosis kutis, dermatitis atopik, dan selulitis.
Baca Juga: Berikut Tips Berkurban agar Bebas PMK
Penyakit kulit ini, kata dia dapat dicegah dengan senantiasa menjaga kesehatan kulit antara lain dengan menjaga kelembabannya.
Dr. Milany menjelaskan orang yang mengidap xerosis kutis memiliki ciri ciri kulit teraba kasar, kering, terlihat bersisik dan pecah-pecah.
Jika jamaah mengalami gejala ini maka segera perhatikan kembali asupan cairan, mengoleskan pelembab dan selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga: Usai Presiden Jokowi, PM Australia yang Kunjungi Ukraina
“Jamaah disarankan senantiasa memperhatikan tiga hal ini untuk menjaga kesehatan kulitnya selama di tanah suci,” kata dr. Mel, Sapaannya.
Sementara itu dermatitis atopik, kata dr. Mel adalah kelainan kulit yang didasari oleh adanya riwayat atopi atau alergi. Jika jamaah mengalami kasus seperti ini maka yang harus dilakukan adalah, selain menggunakan pelembab, diberikan juga zat yang bersifat anti inflamasi.
“Anti inflamasi ini untuk mengurangi rasa gatal akibat pelepasan histamin dari dalam tubuh yang mengalami alergi,” katanya.
Baca Juga: Uniqlo Luncurkan T-Shirt Kolaborasi dengan SPY X Family
dr. Mel menyarankan jamaah haji tidak membiarkan kulitnya kering, agar tidak terjadi luka pada kulit yang berakibat timbulnya selulitis.
Selulitis merupakan peradangan jaring sub kutis akibat infeksi bakteri. Terlebih pada penderita diabetes, yang lebih rentan mengalami selulitis terutama bagi yang memiliki komplikasi diabetic foot.
Artikel Terkait
Pandemi dan Suhu Ektrem Panas, Ini Tiga Langkah Antisipasi Kesehatan untuk Jemaah Haji Indonesia
Waspadai Suhu dan Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Kemenag: Banyak Minum Jangan Tunggu Haus
Perbedaan Suhu, Jemaah Diminta Tertib Gunakan APD Selama Beraktivitas di Mekah
Hindari Penyakit Bawaan, Kantor Kesehatan Haji Indonesia Imbau Jemaah Perhatikan Asupan Air Minum
Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia, Begini Cara Mencegah Hipertensi
Stocking Pressure, Metode bagi Jemaah Haji untuk Kurangi Risiko Kesehatan Selama Penerbangan
Tim Sanitasi dan Food Security Pastikan Makanan untuk Jemaah Haji Aman dan Miliki Sertifikat Kesehatan
Hati-hati, Ini 6 Tindakan yang Dilarang bagi Jemaah Haji di Tanah Suci
Tangani Heat Stroke, Kemenskes Hadirkan Rompi Penurun Suhu Berteknologi Carbon Cool untuk Jemaah Haji