Mengenal Child Grooming, Kekerasan Seksual yang Wajib Diketahui bagi Orang Tua

- Senin, 3 Oktober 2022 | 11:20 WIB
Ilustrasi Child Grooming (Pixabay)
Ilustrasi Child Grooming (Pixabay)

KETIKNEWS.ID,-- Baru-baru ini netizen tengah digegerkan dengan pengakuan salah satu pesohor dalam negeri berusia 34 tahun yang berkencan dengan seorang anak perempuan yang masih berusia 14 tahun.

Bukan tanpa alasan mengapa netizen merasa resah, selain karena usia yang terpaut sangat jauh, usia sang kekasih masih terbilang kedalam usia minor menurut Undang-Undang di Negara Indonesia.

Banyak netizen yang memandang hal ini sebagai perilaku kekerasan seksual berupa child grooming, yang sepatutnya menjadi perhatian setiap orang tua karena ini adalah tindakan yang tidak diwajarkan.

Masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu child grooming dan mengapa hal ini bisa disebut sebagai suatu tindakan asusila.

Baca Juga: Jangan Takut! Lakukan Ini Jika Melihat dan Mengalami Pelecehan Seksual di Kereta Api

Child grooming merupakan suatu tindakan manipulatif yang dilakukan pelakunya yang sering dikenal sebagai ‘predator’, dimana ia akan melakukan banyak hal untuk mempengaruhi kondisi mental si korban seperti membangun hubungan saling mempercayai dengan anak yang tidak memiliki hubungan darah dengan si pelaku. Hal ini dilakukan agar nantinya, pelaku bisa melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Dalam setiap kasusnya, child grooming bisa terjadi kapan saja dan dilakukan dalam berbagai macam bentuknya dengan pelaku dan korban yang berbeda pula. Selain memanipulasi untuk berhubungan seksual, umumnya pelaku kekerasaan child grooming akan menekan kondisi mental si anak sehingga akan terganggu kesehatan psikisnya.

Sangat penting untuk diketahui, bahwa pelaku child grooming mampu membangun koneksi maupun kepercayaan dengan anak dan keluarganya dalam kurun waktu yang lama.

Lalu, apa saja dampak buruk yang bisa terjadi pada seorang anak yang mengalami kekerasan seksual ini? Yuk, disimak penjelasannya!

Baca Juga: Pelecehan Seksual Di Metaverse, Inilah Cara Mengatasinya

Karena perilaku menyimpang seorang pelaku kekerasan seksual ini memiliki target anak-anak diusia minor (belum legal secara hukum), tentu saja permainan usia disini menjadi faktor utama. Mengapa? Karena anak-anak akan cenderung patuh pada orang dewasa.

Perasaan anak yang menjadi korban child grooming akan terasa campur aduk, ini terjadi karena adanya kemungkinan pelaku yang tertarik pada anak dan menunjukan rasa ‘kasih sayang’ dengan cara yang tidak dilakukan oleh orang dewasa lainnya. Besar kemungkinan juga korban dibolehkan untuk melakukan hal yang tidak dilakukan oleh orang dewasa pada umumnya.

Jelas sekali bahwa dampak yang diakibatkan oleh child grooming akan sangat mengganggu. Anak yang menjadi korban akan mengalami gejala-gejala kesehatan yang terganggu seperti susah tidur, rasa cemas dan gelisah berlebihan, sulit berkonsentrasi dalam belajar, menarik diri dari lingkungan bahkan bisa lebih parah menjadi depresi. Jika korban sudah lepas dari child grooming, besar kemungkinan ia akan merasa rendah diri dan trauma.

Child grooming tidak terjadi begitu saja, ada beberapa tahapan yang dilakukan pelaku kejahatan ini terhadap korbannya yaitu:

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hindari Konsumsi Kopi dan Gorengan Saat Sahur

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:23 WIB

Puasa Dapat Turunkan Berat Badan Secara Sehat

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:56 WIB

Saran Dokter, Berpuasa untuk Penderita GERD

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:50 WIB

3 Makanan Tingkatkan Kekebalan Tubuhmu!

Kamis, 23 Maret 2023 | 16:20 WIB

3 Jus Dapat Tingkatkan Produktivitas

Kamis, 23 Maret 2023 | 15:45 WIB

3 Minuman Sehat Berbuka Puasa, Cek Yuk!!!

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:09 WIB

Batuk Tengah Malam, Ini Cara Atasinya

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:10 WIB

Dampak Jika Tubuh Kekurangan Zat Besi

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:56 WIB
X