KETIKNEWS.ID,-- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali menjadi pembicaraan karena pernyataannya yang menuai kontroversi.
Terbaru, Megawati merasa heran melihat banyak ibu-ibu yang gemar mengikuti pengajian hingga harus meninggalkan anak-anaknya.
"Saya melihat ibu-ibu itu, maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf jangan lagi nanti saya di-bully, Kenapa toh seneng banget ngikut pengajian?"
"Maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu ini pengajian ini sampai kapan ya? Anaknya mau diapain?"
Hal tersebut disampaikan Megawati pada acara Kick Off Pancasila dalam Tindakan Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Megawati: Penggunaan Istilah 'Koalisi' Parpol Rancu
Pacar Cucu Harus Tinggi 180 cm
Masih dalam acara yang sama, Megawati juga mengungkapkan, ia tidak ingin cucunya memiliki pacar yang pendek dan jelek. Karena akan sangat memengaruhi anak dari cucunya itu.
Ia menambahkan, hal ini karena tinggi badan akan berpengaruh berdasarkan ilmu genetika. Oleh sebab itu, ia berharap cucunya dapat memiliki pacar dengan tinggi 180 cm.
"Saya bilang dari sisi ilmu genetika, itu merusak banget. Aduh enggak dah. Hayo ketawa loh. Wah iya-loh. Pokoknya saya ceplas ceplos. Loh, iya dong, maunya 180 (cm). Saya ngomongin dong ke cucu saya, yang keren dong, ganteng," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Megawati jadi Dewan Pengarah BPIP
Presiden Jokowi tanpa PDIP; Kasian!
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati,
Ucapan 'kasihan Jokowi' tersebut diungkapkan Megawati dalam acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Artikel Terkait
Megawati Ucapkan Selamat Hari Ibu, Sekjen PDID: Jadilah Perempuan Pelopor dan Pejuang
Megawati Jawab Pertanyaan Netizen dengan Demo Masak
Dianggap Tidak Bisa Masak, Megawati Siap Buktikan!
Megawati Merasa Heran, Ibu-ibu Bisa Belanja Baju Baru Tapi Antre Minyak Goreng
Presiden Jokowi Lantik Megawati jadi Dewan Pengarah BPIP
Sesalkan Wali Kota Bandung Resmikan Gedung ANNAS, Bamusi PDIP: tak Ada Ruang bagi Organisasi Intoleran
Megawati: Penggunaan Istilah 'Koalisi' Parpol Rancu