Ratusan Pesepakbola Wanita Layangkan Protes ke FIFA, Minta Kesetaraan Antar Pemain Sepak Bola

- Jumat, 17 Maret 2023 | 14:02 WIB
ilustrasi: FIFA dapatkan protes dari pesepakbola wanita (sportsaim.live)
ilustrasi: FIFA dapatkan protes dari pesepakbola wanita (sportsaim.live)

KETIKNEWS.ID,-- Federasi sepak bola dunia fifa mendapatkan protes dari beberapa pesepakbola perempuan karena dianggap tidak adil soal kesetaraan perlakuan.

Protes tersebut dilayangkan oleh sebanyak 150 pesepakbola perempuan dari 25 negara dengan menandatangani surat protes yang ditujukkan untuk fifa.

Dalam surat protes tersebut, para pesepakbola wanita menuntut soal kesetaraan antar pemain sepak bola perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: PSSI Agendakan Indonesia vs Palestina pada FIFA Match Day 14 Juni 2023

Dilansir dari ABC.net.au, ratusan pesepakbola perempuan mendesak agar hadiah piala Dunia 2023 disamakan dengan hadiah Piala Dunia 2022 tim putra di Qatar lalu. Angka yang disodorkan memang cukup jomplang.

Sebagai perbandingan, Piala Dunia Perempuan pada 2019 hanya memberikan hadiah total senilai 30 juta USD. Sementara Piala Dunia 2022 tim putra di Qatar bisa mencapai 440 juta USD, dengan Argentina meraih 40 juta USD sebagai juaranya.

Presiden Infantino sendiri berjanji akan menggandakan jumlah hadiah pada edisi 2023, beserta penambahan peserta menjadi 32 tim.

Baca Juga: Format Baru Piala Dunia 2026, FIFA: 48 Tim Jadi Peserta

Namun tetap saja, jumlah hadiahnya masih tertinggal jauh dari tim putra.

Maka dari itu, ratusan pesepakbola putra mendesak kesetaraan angka hadiah di Piala Dunia 2023 ini. Surat yang ditandatangani itu kemudian didukung FIFPro, asosiasi pesepakbola profesional sedunia.

Selain kesetaraan soal jumlah hadiah, pesepakbola perempuan itu juga mendesak reformasi di bidang sumber daya dan semacam pernyataan komitmen non-diskriminasi.

Baca Juga: Daftar Peraih The Best FIFA Football 2022

Reformasi itu termasuk memasukkan kesetaraan ke dalam peraturan dan ketentuan Piala Dunia seperti perjalanan ke dan dari turnamen, ukuran delegasi staf, dan akses ke fasilitas dan tempat pelatihan.

Selain itu, para pemain juga menginginkan jaminan struktural dari fifa agar bisa mendapat 30 persen dari total hadiah Piala Dunia.

Halaman:

Editor: Tatan Mulyana

Sumber: ABC.Net.Au

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X