KETIKNEWS.ID -- Pada Senin lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dewan eksekutifnya menyetujui bailout hampir 3 miliar Dolar Amerika untuk Sri Lanka, dan kepresidenan negara itu mengatakan program tersebut akan memungkinkannya untuk mengakses hingga 7 Miliar Dolar Amerika dalam keseluruhan pendanaan.
Kebijakan ini juga akan memacu dukungan keuangan dari mitra lain, berpotensi membantu Sri Lanka keluar dari krisis keuangan terburuk dalam lebih dari tujuh dekade.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan Sri Lanka juga perlu melakukan berbagai reformasi.
Dalam pernyataannya Georgieva mengatakan, "Agar Sri Lanka dapat mengatasi krisis, implementasi yang cepat dan tepat waktu dari program yang didukung EFF dengan kepemilikan yang kuat untuk reformasi sangatlah penting”.
Baca Juga: Warga Sri Lanka Manfaatkan Krisis Ekonomi dengan Menjual BBM di Pasar Gelap
Kantor Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa program IMF akan membantu meningkatkan posisi negara di pasar modal internasional, menjadikannya menarik bagi investor dan wisatawan
Artikel Terkait
Sri Lanka Deklarasi Status Darurat untuk Atasi Krisis ekonomi dan Redakan Amukan Massa