KETIKNEWS.ID, -- Konflik yang melibatkan empat kekuatan superpower dunia, yakni Amerika Serikat, China, Rusia dan Eropa dipandang dapat memicu terjadinya perang dunia (PD) III.
Bila PD III terjadi, sangat mungkin penggunaan senjata pemusnah massal atau senjata nuklir yang bisa memusnahkan seluruh umat manusia.
"Empat superpower, memiliki dan mengembangkan senjata pemusnah massal. Sehingga sebagai negara yang berpotensi menjadi superpower baru, Indonesia harus berperan untuk mendamaikan mereka," kata Ketua Umum DPP Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
"Ancaman Perang Dunia III itu nyata, ancamannya perang nuklir. Jangan sampai kita ini, seperti orang yang pacaran dipinggir pantai padahal tsunami akan datang," tambahnya mengingatkan.
Anis Matta menegaskan, menjadikan Indonesia sebagai superpower baru itu mendesak dilakukan. Supaya Indonesia bisa menjadi juru damai bagi umat manusia, yang saat ini terancam musnah, karena adanya potensi ancaman PD III.
"Karena kekuatan dunia ini sedang berkelahi sesama mereka, maka kita perlu menjadikan Indonesia sebagai superpower baru, untuk apa? Untuk menjadi juru damai bagi umat manusia," sebut dia.
Tujuannya adalah supaya kita bisa membawa umat manusia kembali kepada kedamaian dan menjadikan Indonesia sebagai contoh negara superpower yang damai seperti yang diceritakan dalam Al Qur'an.
"Jadi kita ingin menjadikan Indonesia ini sebagai contoh seperti satu negeri yang pernah diceritakan di dalam Al Quran tentang negeri Nabi Sulaiman."
"Nabi Sulaiman memiliki pasukan laut darat dan udara. Pasukannya ada manusia, ada jinnya, ada burung-burungnya dan ada binatangnya. Semua pasukannya memiliki teknologi maju, militernya kuat, rakyatnya makmur, ekonominya makmur, serta rakyatnya juga sholeh-sholeh," pungkasnya.
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Siap Kirimkan Singa Bersuara dan Rajawali ke Senayan