KETIKNEWS.ID - Untuk menarik millenial supaya tetarik dalam dunia pertanian, Dinas Tanamam Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meluncurkan penerapan drone sprayer smart farming dia area pembenihan padi Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih (UPTPSB) di Paniraman, Mempawah.
Agriculture drone atau drone spraying ini adalah sebuah pemanfaatan drone yang pirantinya dimodifikasi untuk membantu tumbuh tanaman dan produksk pertankan. Teknologi ini bertujuan untuk membantu pertani atau perusahaan perkebunan untuk mendapatkan hasil terbaik dari tanah yang luas secara cepat dan hemat.
"Kami mengenalkan teknologi ini sebsgai jawaban kendala dilapangan selsma ini, baik dalam aplikasi pestisida maupun pemupukan. Tentunya dengan adamya drone sprayer akan lebih presisi, efektif, dan mengindari kontak fisik petani dengan residu kimia, " ujar Kepala UPTPSB Kalbar, Anton Kamaruddin di Pontianaa, Rabu.
Menurutnya, penerapan drone sprayer ini juga sebagai upaya untuk menarik kaum millenial agar tertarik berkiprah langsung didunia pertanian dan sudah zamannya penerapan teknologi juga terus digalakkan.
Saat kegiatan peluncuran juga diaplikasikan penerapan biosaka berupa elisitor alami yang berasal dari rumput atau daun sekitar sawah yang disemprotkan ke tanaman.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir pihak Bank Indonesia Kalbar, tim dari Badan Standardisasi dan Instrumen Pertaniam (BSIP) Kalbar, Camat Sui Pinyuh, tim dari UPTPSB Dinas TPH Kalbar, Gapoktan dan petani sekitar BBI Peniraman.
Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum mengapresiasi setiap inovasi apalagi dengan terus mengedepankan pemanfaatan teknologi.
Kepala BSIP Kalbar, Anjar Suprapto meminta agar teknologi srone spayer ini mngikuti standar yang telah digetapka dalam regulasi Kementerian Pertanian RI dan ia pun memberikan usulan untuk terus melakukan penyempurnaan teknologi ini kedepannya.
Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum mengapresiasi setiap inovasi apalagi dengan terus mengedepankan pemanfaatan teknologi.
Kepala BSIP Kalbar, Anjar Suprapto meminta agar teknologi drone sprayer ini mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam regulasi Kementerian Pertanian RI dan ia juga memberikan masukan untuk penyempurnaan teknologi ini ke depan.
Konsep samet farming baik yang mobile sepertk drone sprayer atau statis seperti yang diterapkan di Smart Farming Garden UPTPSB akan di pertimbangkam untuk diterapkan dk Gapoktan. Petank yang turut hadir dalam pelauncingan tersebut juga sangat antusias dan berharap dapat segera beroperasi di sawah - sawah.
