KETIKNEWS.ID – Pada Kamis malam Pentagon menyebut Militer Amerika Serikat (AS) melakukan beberapa serangan udara terhadap kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran yang dipersalahkan atas serangan pesawat tak berawak mematikan yang menewaskan seorang kontraktor Amerika, melukai seorang lainnya dan melukai lima tentara AS sebelumnya dalam serangan tersebut.
Lokasi serangan terhadap personel AS terjadi di pangkalan koalisi dekat Hasakah di timur laut Suriah sekitar pukul 13:38 waktu setempat.
Komunitas intelijen AS menilai bahwa drone serangan satu arah itu berasal dari Iran, kata militer, sebuah kesimpulan yang dapat semakin memperburuk ketegangan yang sudah tegang antara Washington dan Teheran.
Baca Juga: KEMLU RI Mengecam Keras! Pernyataan Menkeu Israel Terkait Eksistensi Palestina Yang Diingkari
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan serangan balasan dilakukan atas arahan Presiden Joe Biden dan menargetkan fasilitas yang digunakan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
"Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan hari ini serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan Koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC," kata Austin dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: AS Tak Lihat Ancaman Agresi China ke Taiwan
Akibat dari serangan tersebut tiga anggota layanan dan seorang kontraktor memerlukan evakuasi medis. Jumlah korban tewas satu dan enam lainnya luka-luka.
Artikel Terkait
SAH! Pangkalan Militer AS Akan Tersebar di Sekitar Filipina
Masuki Perairan Laut China Selatan Secara Ilegal, Kapal Perang AS di Usir China
AS Tak Lihat Ancaman Agresi China ke Taiwan