Korea Utara Kembali Uji Coba Meluncurkan 2 Rudal, Saat AS Kirim Kapal Induk Untuk Latihan di Korsel

- Senin, 27 Maret 2023 | 09:38 WIB
Seorang tentara Korea Selatan mengawasi sisi Korea Utara dari Pos Pengamatan Unifikasi di Paju, Korea Selatan (Foto : AP/Ahn Young-joon)
Seorang tentara Korea Selatan mengawasi sisi Korea Utara dari Pos Pengamatan Unifikasi di Paju, Korea Selatan (Foto : AP/Ahn Young-joon)

KETIKNEWS.ID – Pada Senin (27/03/2023) Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke perairan timurnya. Kejadian tersebut ketika Amerika Serikat memindahkan kapal induk ke perairan Korea Selatan untuk latihan militer.

 

Dua rudal ditembakkan dari daerah pedalaman barat di selatan ibukota Korea Utara Pyongyang sekitar pukul 07:47 hingga 08:00 dan menempuh jarak sekitar 370 kilometer (229 mil) sebelum mendarat di laut. kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

 

Militer Jepang juga  mengatakan rudal itu terbang pada lintasan "tidak teratur" dan mencapai ketinggian maksimum 50 kilometer (31 mil) sebelum mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

 Baca Juga: Korea Selatan Mengutuk Keras Korea Utara Tembakan Rudal Balistik Jarak Pendek

Jepang sebelumnya telah menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan rudal bahan bakar padat Korea Utara yang tampaknya meniru sistem balistik seluler Iskander Rusia, yang dirancang untuk dapat bermanuver dalam penerbangan ketinggian rendah untuk menghindari pertahanan rudal Korea Selatan dengan lebih baik.

 

Peluncuran itu dilakukan sehari sebelum kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz dan kelompok serangnya akan tiba di pelabuhan Busan, Korea Selatan. Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Nimitz dan gugus tempurnya akan berpartisipasi dalam latihan dengan kapal perang Korea Selatan pada 3 April di perairan internasional dekat pulau resor Korea Selatan Jeju.

 

Militer Korea Selatan dan Jepang mengecam peluncuran terbaru Korut sebagai provokasi serius yang mengancam perdamaian regional dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengatakan mereka bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menganalisis rudal lebih lanjut.

Editor: Gideon Sinaga

Sumber: AP News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X