KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah akan memusnahkan pakaian bekas asal impor sebanyak 7.000 bal, di Cikarang, Jawa Barat, yang ditaksir bernilai Rp80 miliar.
"Besok dengan Bareskrim, itu ada lebih banyak lagi 7.000 bal, nilainya mungkin sampai Rp80 miliar, besok akan dimusnahkan," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan seusai rapat bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki, di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Selain fokus melakukan pemusnahan terhadap pakaian bekas yang masuk ke dalam negeri. Mendag Zulhas juga menggandeng aparat penegak hukum untuk menindak para produsen.
Ia menegaskan bahwa impor barang dari luar negeri diperbolehkan. Namun yang dilarang, tegasnya, adalah mengimpor barang bekas, termasuk pakaian, alas kaki, aksesoris, hingga kompor,"ucapnya.
"Yang kita perangi ini selundupan, jadi ilegal, yang masuk melalui jalan-jalan tikus itu. Karena aturannya enggak boleh makanya masuk lewat situ, jadi udah enggak boleh," ucapnya.
"Yang kita perangi ini selundupan, jadi ilegal, yang masuk melalui jalan-jalan tikus itu. Karena aturannya enggak boleh makanya masuk lewat situ, jadi udah enggak boleh," ucapnya.
"Yang ilegal, itu yang kita musnahkan, yang kita sita dan musnahkan itu, antara lain pakaian bekas, itu yang kita tindak," urai Zulhas.
Sementara itu, para pedagang pakaian bekas impor yang kehilangan penghasilan lantaran barangnya disita akan dibina oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) untuk menjadi penjual produk-produk dalam negeri yang harga dan mutunya tidak kalah saing dengan barang impor.
