KETIKNEWS ID,-- Pengembangan budidaya rumput laut di wilayah perbatasan dinilai bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat..
Sebab, mudahnya budidaya rumput lain diyakini dapat menyerap tenaga kerja.
"Budidaya rumput laut yang mudah, murah dan mampu menyerap tenaga kerja akhirnya mampu memperbaiki tingkat kesejahteraan di wilayah tersebut,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3/2023).
Untuk itu, pihaknya turut ikut mengupayakan mengembangkan budidaya rumput laut di wilayah-wilayah perbatasan.
Pengembangan tersebut, sambung pria yang akrab di sapa Tebe ini, melalui program pengembangan budidaya rumput laut yang dilakukan mulai dari proses pembibitan untuk peningkatan kualitas bibit.
"Pengembangan kebun bibit rumput laut, serta bimbingan teknologi dan penyuluhan," ucapnya.
"Pengembangan kebun bibit rumput laut, serta bimbingan teknologi dan penyuluhan," ucapnya.
Lalu ada juga, kata dia, program pengembangan sentra kawasan budidaya rumput laut, pembangunan Kampung Rumput Laut, hingga dukungan sarana dan prasarana untuk kelompok pembudidaya rumput laut.
KKP, lanjut dia, terus mendistribusikan program bantuan seperti bantuan kebun bibit rumput laut sebagai sarana prasarana yang digunakan untuk memproduksi bibit rumput laut yang berkualitas.
"Dengan kebun bibit rumput yang bermutu secara berkelanjutan mampu meningkatkan pendapatan pembudidaya rumput laut, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan produksi rumput laut,” ucap Tebe.
Adapun program kebun bibit rumput laut memiliki nilai ekonomis yaitu bibit rumput laut lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan serta tumbuh lebih cepat.
"Pembudidaya bisa lebih cepat panen, hasil produksi rumput lautnya lebih berkualitas sehingga lebih menguntungkan,” ungkapnya.
Selain rumput laut merupakan komoditas yang perlu digenjot karena termasuk dalam produk unggulan ekspor perikanan Indonesia bersama dengan udang, kepiting, lobster, dan tilapia.
