KETIKNEWS.ID,-- Mahendra Dito Sampurno atau Dito Mahendra, kini sedang di cari oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) untuk dihadirkan sebagai saksi dalam penyelidikan dua kasus yang berbeda.
KPK sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mencari Mahendra Dito Sampurno.
"Jadi sedang kita cari koordinasi dengan Bareskrim, bersama-sama kita akan mencari yang bersangkutan," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta Minggu.
Baca Juga: WOW...!!! 15 Pucuk Senjata Api Ditemukan di Rumah Dito Mahendra
Asep mengatakan lembaga antirasuah telah mengajukan untuk pencekalan terhadap Dito Mahendra ke luar negeri kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Seperti diketahui Dito Mahendra berulang kali mangkir dari panggilan penyidik KPK dan penyidik Bareskrim Polri. Dito Mahendra adalah salah satu saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi yang saat ini ditangani oleh KPK.
Baca Juga: Masih Tingkat Lidik, Bareskrim Masih Dalami Kepemilikan Sembilan Senpi Pengusaha Dito Mahendra
Sementara Bareskrim Polri menerbitkan surat panggilan disertai tindakan jemput paksa terhadap Dito Mahendra setelah pengusaha itu dua kali mangkir dari panggilan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara kepemilikan senjata api ilegal.
Nama Dito Mahendra menjadi sorotan publik setelah penyidik KPK menggeledah rumah yang bersangkutan di Jakarta Selatan, tim penyidik KPK malah menemukan 15 pucuk senjata api yang sebagian, di antaranya diduga senjata api ilegal.
Baca Juga: Nikita Mirzani Unggah Postingan yang Singgung Dito Mahendra dan Pertanyakan Hukum di Indonesia
KPK pun menyerahkan kasus kepemilikan Senjata api tersebut ke pihak Kepolisian untuk ditelusuri, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyebut sembilan dari 15 senjata api yang ditemukan dalam rumah milik Dito adalah senjata tanpa izin atau ilegal.***
.
