KETIKNEWS.ID,-- Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Suriah sangat panjang dan mendalam.
Menurut dia, Suriah adalah negara kedua yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada Juli 1947.
"Sebagai negara yang baru merdeka dan masih berjuang ketika itu melalui diplomasi dan gerilya, pengakuan terhadap RI sangat berarti. Karena itu, kita berutang pada Suriah dan Suriah sudah seperti saudara,” kata Fadli dalam keterangan persnya, Kamis (18/5/2023).
Ia menjelaskan peran strategis diplomasi parlemen sebagai jembatan persahabatan sangat penting dicatat bahwa parlemen sebagai perwakilan rakyat bisa memfungsikan persahabatan kedua negara melalui relasi people to people.
"Kami ke Suriah untuk merevitalisasi hubungan yang meredup lantaran 12 tahun konflik. Sejak konflik tahun 2011, tak tercatat kunjungan resmi Indonesia ke Suriah. Kami ke sini dianggap langkah pembuka berani dan bersahabat. Mereka sangat senang dan mengapresiasi kami," ucap Fadli yang memimpin kunjungan bersejarah ke Damaskus Suriah, 15-18 Mei 2023.
Politisi Gerindra itu juga mengatakan bahwa DPR dan Parlemen Suriah aktif berdialog di berbagai forum parlemen seperti di Inter Parliamentary Union (IPU) dan Parliamentary Union of OIC (PUIC).
"Kami beberapa kali bertemu Parlemen Suriah di forum internasional. Saya mengapresiasi kedatangan Delegasi Parlemen Suriah ke Sidang Umum IPU ke-144 di Bali Maret 2022 dan World Parliamentary Forum on Sustainable Development yang digagas DPR," papar dia.
"Kami juga akan mengundang Ketua Parlemen dalam beberapa pertemuan parlemen di Asia Tenggara,” pungkas politisi yang mewakili Dapil V Jawa Barat Kabupaten Bogor itu.