KETIKNEWS.ID, -- Episode ketiga dari musim kedua Sweet Tooth membawa kita ke Fort Smith, tempat di mana virus mematikan dan hibrida pertama mungkin berasal. Gus dan Aditya pergi ke sana untuk mencari tahu lebih banyak tentang masa lalu Gus dan hubungannya dengan Birdie, ilmuwan yang melakukan penelitian di sana. Mereka menemukan laboratorium yang penuh dengan ayam yang dimodifikasi secara genetik dan sebuah kaset video yang menunjukkan Birdie berbicara tentang eksperimennya. Apakah ayam-ayam ini adalah kunci untuk memecahkan misteri virus dan hibrida? Apakah Birdie masih hidup dan bisa membantu Gus?
Sementara itu, Aimee dan Jepperd pergi ke Factory Town untuk mencari sekutu dalam upaya mereka untuk menyelamatkan anak-anak hibrida dari kebun binatang. Mereka menemukan bahwa kota itu telah berubah menjadi tempat rekrutmen bagi Last Men, tentara jahat yang dipimpin oleh Jenderal Abbot. Abbot mengklaim bahwa ia memiliki obat untuk virus dan menunjukkan kepada penduduk kota sebuah hibrida yang telah disembuhkan dari tanduknya. Aimee dan Jepperd tidak percaya pada klaim itu dan mencoba menghubungi teman-teman mereka untuk mendapatkan bantuan.
Di sisi lain, Becky bergabung dengan sebuah kelompok pengembara yang sedang menuju kebun binatang. Ia berharap dapat bertemu kembali dengan teman-temannya di sana dan menemukan kaset yang diminta oleh Birdie. Namun, ia tidak menyadari bahwa kelompok itu sebenarnya adalah anggota Last Men yang menyamar. Mereka berencana untuk menyerahkan Becky kepada Abbot sebagai tawanan.
Episode ini menawarkan beberapa momen menegangkan dan menarik, seperti ketika Gus dan Aditya diserang oleh Peter, seekor buaya hibrida yang tinggal di Fort Smith, atau ketika Aimee dan Jepperd harus bersembunyi dari Last Men di Factory Town. Episode ini juga memberikan beberapa petunjuk tentang asal-usul virus dan hibrida, meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Episode ini juga menampilkan beberapa karakter baru yang menarik, seperti Opa dan Ona, pasangan tua yang mengajak Becky bergabung dengan kelompok mereka, atau Peter, hibrida buaya yang bersahabat dengan Gus.
Secara keseluruhan, episode ini adalah episode yang solid dan menghibur, meskipun tidak sebaik episode sebelumnya. Episode ini masih terasa agak lambat dan terpecah-pecah karena banyaknya subplot yang harus diikuti. Episode ini juga kurang memberikan ruang bagi karakter-karakter utama untuk berkembang dan berinteraksi satu sama lain. Namun, episode ini tetap berhasil menjaga ketertarikan penonton dengan alur cerita yang menarik dan aksi yang seru.***
