KETIKNEWS.ID,-- Pemerintah diminta untuk mengklasifikasi hambatan dan permasalahan yang menyebabkan sulitnya dan rendahnya kesiapan UMKM untuk kemitraan, dengan segera menentukan strategi dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Hal itu terkait dengan kesiapan UMKM untuk kemitraan dinilai masih rendah, lantaran masih sering kali berjalan masing-masing dan sulit masuk dalam kemitraan rantai pasok utama industri.
"Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkop UKM untuk memberikan pendampingan kepada UMKM untuk bergabung dalam kemitraan, mengingat jumlah UMKM di Indonesia ada sekitar 64 juta unit usaha," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
"Sehingga dapat tercipta pemahaman pelaku usaha terkait kesetaraan dalam hubungan kemitraan," tambahnya.
Masih dikatakan Bamsoet, pemerintah juga perlu memperhatikan regulasi pelaksanaan kemitraan yang saat ini telah terbentuk, dikarenakan regulasi tersebut saat ini dinilai masih belum komprehensif.
"Pemerintah harus meningkatkan pengawasan dan evaluasi menyeluruh dan berkala terhadap pelaksanaan kemitraan oleh regulator di sektor terkait, serta memperkuat koordinasi dan sinergi antar-instansi pemerintah," ujarnya.
"Agar seluruh UMKM di Indonesia bisa lebih sejahtera melalui kemitraan, dan tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha besar saja," pungkas politikus Golkar tersebut.
