• Jumat, 22 September 2023

Matang Berdemokrasi, Tugas Partai Politik Itu Public Educator dan Public Narrator: Bukan Pembawa Sembako

- Kamis, 25 Mei 2023 | 12:25 WIB
Salah satu Pendiri Partai Gelora Indonesia Sitaresmi Soekanto
Salah satu Pendiri Partai Gelora Indonesia Sitaresmi Soekanto
KETIKNEWS.ID,-- Proses Pemilu di Turki terus berlangsung, direncanakan pemungutan suara ulang putaran kedua diagendakan pada Minggu (28/5/2023) mendatang, terus menjadi perhatian di ruang publik.
 
Salah satu pendiri Partai Gelora Indonesia Sitaresmi Soekanto, misalnya. Ia mengatakan bahwa Pemilu Turki 2023 merupakan bentuk kematangan dalam berdemokrasi, baik rakyat maupun sistemnya.
 
"Saya melihat ada kematangan demokrasi di Turki. Ada kematangan rakyatnya yang melihat secara obyektif bahwa partai-partai oposisi tidak mereka inginkan untuk mematikan demokrasi yang ada. Kemenangan Erdogan (putaran pertama) bagian dari penyelamatan Turki," kata Sitaresmi dalam keterangannya, dimuat Kamis (25/5/2023).
 
Kematangan rakyat, sambung dia, menjadi kunci dalam keberhasilan sistem demokrasi di Turki. Sebab, kata dia, Erdogan selalu mengedepankan dialog dengan masyarakatnya, dan mengatakan tidak bisa berjuang dengan melakukan hal-hal frontal seperti kudeta untuk melakukan perubahan.  
 
"Kehadiran AK Parti pimpinan Erdogan ini berhasil memodernisasi Turki, meski konstitusinya tetap sekuler, tetapi masyarakat sangat religius sekarang. Itu sebenarnya sudah terlihat ketika Erdogan menjadi Wali Kota Istanbul," ungkapnya. 
 
Politikus Gelora ini pun berharap kerja partai politik (Parpol) dan tokoh politik harus berbasis prestasi bukan gimmick dan pencitraan. Erdogan mencontohkan hal ini secara konsisten.
 
"Tugas partai politik adalah public educator dan public narrator, bukan pembawa sembako. Tata kelola partai politik yang bagus agar menghasilkan output yang bagus," ucapnya.
 
Ia juga menilai AK Partai Turki contoh partai modern yang mampu menampilkan demokrasi yang sehat dan Islam yang damai di waktu yang sama.
 
"Perpecahan dan pembelahan politik selalu merugikan kita sendiri. Hal ini perlu selalu dihindari oleh semua pihak," katanya.
 
Sitaresmi mengatakan, tokoh politik sudah saatnya melakukan transfer narasi ke generasi selanjutnya dan tidak mempertahankan iklim gerontokrasi dalam berpartai.
 
"Pemilu yang baik adalah pemilu yang mencerminkan kehendak rakyat. Pemilu Turki salah satu pemilu yang paling memiliki keabsahan tinggi di dunia 2023."
 
Partai Gelora menilai pergolakan idelogi dan perbedaan pendapat dalam politik jangan diarahkan ke arah negatif. Tapi seharusnya menjadi khazanah kekayaan bangsa dan menjadi konsensus bersama dalam membangun.
 
"Tidak ada yang sempurna, oleh sebab itu semua stakeholder partai politik, politisi dan seterusnya harus mau berproses menuju demokrasi yang sehat dan mau berproses dalam melakukan menajemen demokrasi yang lebih substansial lagi," pungkas dia.

Editor: Ijal Sikumbang

Tags

Terkini

Film Oppenheimer, Sebuah Ironi

Senin, 7 Agustus 2023 | 20:50 WIB

Putra Presiden Kolombia Ditangkap, Ada Apa?

Minggu, 30 Juli 2023 | 06:21 WIB
X