Tewas di Keroyok Senior, Pemerintah Diminta Serius atasi Perundungan di Dunia Pendidikan

 

KETIKNEWS.ID,-- Dunia pendidikan Indonesia kembali mendapat sorotan, kali ini mengenai kasus perundungan yang dialami siswa SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

 

Atas kasus tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku geram dan mengutuk keras peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah.

 

"MPR berharap, pemerintah memiliki langkah serius dalam mengatasi kasus-kasus perundungan yang kerap terjadi di lingkup pendidikan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).

 

Seharusnya, kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama aparat terkait mendalami dan menindaklanjuti kasus perundungan yang terjadi, dengan tetap memprosesnya secara hukum agar dapat menimbulkan efek jera. Sebab, apa yang telah mereka lakukan telah merenggut nyawa orang lain.

 

 

Untuk diketahui, peristiwa perundungan yang terjadi, ketika siswa kelas 2 SD yang dikeroyok sejumlah kakak kelasnya di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Senin pekan lalu.

 

"Tidak perlu adanya kompromi dalam kasus perundungan atau bullying yang terus berulang hingga menyebabkan efek buruk bagi korban, mulai dari psikologis terganggu hingga merenggut nyawa," geramnya.

 

"Karenanya, pihak-pihak terkait dalam hal ini Kemendikbud, KPAI, dan aparat penegak hukum untuk menyiapkan kebijakan serta sanksi yang tegas, yang dapat mengontrol dan meminimalisir terjadinya upaya perundungan atau bullying di sekolah," pungkasnya.