KETIKNEWS.ID,-- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong terwujudnya wacana kerjasama Sister City atau Sister Province antara Indonesia dan Jepang.
Hal itu disampaikan oleh LaNyalla dalam keterangannya, saat bertemu Walikota Nara Nakagawa, dimuat Sabtu (27/5/2023).
LaNyalla mengatakan, daerah-daerah di Indonesia memerlukan investasi di berbagai bidang. Salah satu caranya adalah menjalin kerjasama sister city dan sister province dengan Indonesia.
"Tahun 2012 sudah ada wacana untuk menjadikan Kota Nara dan Kota Solo di Jawa Tengah sebagai sister cities. Sekaranglah saatnya kita konkret kan wacana itu, baik dengan Kota Solo maupun dengan kota-kota lainnya di Indonesia, misalnya Yogyakarta, Semarang, atau Surabaya, ibukota provinsi Jawa Timur yang saya wakili sebagai Senator di DPD RI," kata LaNyalla.
Selama ini hubungan Jepang-Indonesia, kata dia, difokuskan hanya pada kemitraan bisnis. Padahal, hidup ini bukan hanya urusan bisnis. Kedua negara bisa membangun kemitraan di bidang pengembangan budaya dengan menggunakan teknologi Jepang.
"Misalnya meningkatkan kualitas produk-produk budaya untuk mendukung industri pariwisata, termasuk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga," ucapnya.
"Juga membangun situs-situs budaya untuk keperluan ilmiah sekaligus sebagai obyek wisata mancanegara. Ini semua bisa dikerjasamakan jika kita bisa memperluas cakupan hubungan bilateral Jepang-Indonesia."
Untuk bisa memperoleh gambaran seutuhnya tentang pengembangan kerjasama budaya dengan Indonesia, LaNyalla mempersilakan Walikota berwisata ke daerah-daerah di Indonesia.
"Kami sudah datang ke sini, sekarang giliran Pak Walikota berkeliling ke negeri kami. Para senator yang datang bersama saya ini akan dengan senang hati menyambut pak Walikota di provinsinya masing-masing," sebut dia.
Ia berharap masa depan hubungan bilateral berada di tangan generasi muda. Tugas para orang tua adalah mempertemukan dan mendorong agar generasi muda Jepang dan Indonesia lebih akrab lagi menjalin persahabatan.
"Baik melalui kampus-kampus, maupun melalui pertukaran kunjungan antar generasi muda, atau pun pertukaran delegasi seni dan budaya," pungkasnya.