KETIKNEWS.ID,--Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menilai agenda Sidang ke-6 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly Advisory Council on Dangerous Drugs (AIPACODD) negara-negara di kawasan ASEAN dapat on the right track dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Hal utama dan mendasar adalah kita berharap komitmen dari parlemen ini juga terimplementasikan di negara ASEAN dan akhirnya negara ASEAN bisa menjadi inspirasi bagaimana ASEAN bebas narkoba," kata Putu dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023).
"Sehingga, kita ada dalam satu track yang sama. Kita tidak mau di negara ASEAN ada perbedaan, mungkin ada yang lebih cepat. Kita ingin belajar on the right track bersama-sama menuju ASEAN yang bebas narkoba," tambahnya
Putu menekankan adanya tema tentang pemberantasan narkoba ini karena berkaitan dengan kesinambungan tentang pertumbuhan. Sebab, ia menegaskan, BKSAP DPR RI konsistensi menyuarakan soal green economy. Pertama, berkaitan dengan pertumbuhan yang berkelanjutan; Kedua, pertumbuhan yang inklusif, di mana rakyat mendapatkan manfaat dari pertumbuhan tersebut; Ketiga, menjaga lingkungan.
"Sebetulnya ada satu bahasan di situ bahwa pertumbuhan ekonomi yang sehat adalah betul-betul yang sustainable. Juga yang terbebas dari narkoba. Karena kita tahu tiap negara punya tantangan yang sama soal penanggulangan narkoba ini," sebut dia.
"Karena memang isu ini sudah menjadi isu yang sangat panjang, tapi tentu komitmen di tiap tahunnya kita punya track yang sama untuk menanggulangi kawasan ASEAN melalui AIPA utuk penanggulangan narkoba ini," jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Di sisi lain, ia menekankan Parlemen Indonesia bersama parlemen di kawasan ASEAN berkomitmen tinggi untuk mengawal ASEAN drug free 2025 tersebut. Karena itu, dirinya mendorong agar agenda ini dapat dilakukan secara maksimal dari seluruh stakeholder terkait. "Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, media hingga masyarakat terlibat dalam agenda ini," pungkasnya.