KETIKNEWS.ID,-- Media sosial sedang ramai dengan kabar digantinya kursi gerbong ekonomi non subsidi yang dulu tegak dan kaku menjadi lebih nyaman.
Setidaknya ada 4 gerbong yang sudah memiliki wajah baru dengan pergantian kursi ini. Kursi abu- abu yang kaku dan tegak berganti dengan kursi biru yang bisa diatur kenyamanannya nyaris seperti kelas eksekutif.
"Melalui modifikasi ini, jumlah kursi kereta ekonomi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk, sehingga memberikan kesan yang lebih luas. Keunggulan lainnya yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif," ujarnya VP Public Relation KAI Joni Martinus melalui keterangan resmi, Jumat.
Selain tempat duduk, di gerbong tersebut juga akan dipasang Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Toilet gerbong juga diperbaiki dan akan menggunakan kloset duduk.
Sayangnya, gerbong yang diperbarui ini belum diketahui akan dipasangkan pada rangkaian kereta yang mana. Selain itu, waktu peluncurannya pun belum bisa dipastikan.
Adanya perubahan ini membuat penumpang bertanya, apakah ada perubahan tarif kereta menengah/jarak jauh?
Saat ini diterapkan 2 mekanisme yaitu tarif ekonomi PSO (Public service obligation) dan tarif ekonomi komersial. Untuk tarif ekonomi PSO, tarifnya plat atau tetap, disesuaikan dengan kontrak perjanjian PSO bersama Kemenhub. Sementara untuk tarif ekonomi komersial, penentuan tarifnya berada di antara tarif batas bawah dan tarif batas atas, dimana mekanismenya disesuaikan dengan permintaan pasar.
Artikel Terkait
Info Lowongan Pekerjaan di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKA Sulsel) Mei 2023