KETIKNEWS.ID,-- YOGYAKARTA - Keributan pecah di sejumlah titik di Kota Yogyakarta pada pada Minggu (4/6/2023) malam karena tawuran yang melibatkan dua kelompok pecah di beberapa lokasi di Kota Jogja pada Minggu (4/5/2023),
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menyatakan permintaan maaf kepada seluruh Masyarakat atas kejadian yang terjadi pada Minggu (5/6) Sore. Tawuran yang berawal dari jalan taman Siswa hingga pecah di beberapa lokasi di Kota Jogjakarta.
Tawuran yang melibatkan kelompok suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan pesilat dari PSHT, pada Minggu (5/6) di Jalan Kusumanegara, Jogja, kini berujung pada perdamaian dari kedua belah pihak yang bertikai.
Baca Juga: Tawuran di Jogja Menjadi Trending Topik di Twitter, Tawuran Diduga Bermula Dari Kejadian Minggu Lalu
Akibat kejadian ini ratusan polisi dikerahkan dan beberapa jalan maupun tempat usaha ditutup di lokasi kerusuhan. "Saya selaku kapolda meminta maaf kepada masyarakat Jogja atas situasi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu," kata Irjen Suwando, Senin (6/6).
Dengan sudah berdamai nya kedua kelompok yang sempat bertikai, Kapolda mengeklaim situasi Kota Yogyakarta kini sudah terkendali.
Baca Juga: Kedua Kelompok Yang Bentrok di Yogyakarta Berdamai, Mereka Berjanji Tidak Akan Mengulanginya
"Kami mengimbau kepada masyarakat, sedulur semuanya baik PSHT, Brajamusti untuk bisa menahan diri dan menjaga keamanan Jogja," katanya.
Terkait pemicu keributan merupakan kasus yang terjadi pada 28 Mei di salah satu penginapan di Parangtritis.
Polisi sendiri telah menangani kasus tersebut dan meminta semua pihak menunggu proses hingga tuntas.
Tawuran di Kota Jogja membuat nama Jogja trending di Twitter pada Minggu malam dengan belasan ribu cuitan yang memperlihatkan video massa yang saling melemparkan batu dan berlarian di beberapa tempat.***