KETIKNEWS.ID,-- Wakil Ketua Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mendesak pemerintah China untuk menghentikan penghancuran menara masjid di Najiaying. Dikarenakan, masjid tersebut menjadi simbol penting bagi masyarakat setempat.
"Kepercayaan yang telah diraih oleh Pemerintah China jangan sampai tercerderai oleh langkah-langkah yang merusak kepercayaan dunia Islam. Mesjid di desa Najiaying merupakan warisan budaya dan keagamaan yang harus dihormati," kata Sukamta dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Ia menyerankan, pemerintah China untuk memberikan penjelasan dan penegasan komitmen dalam menghadirkan kebebasan beragama. Terlebih China telah memperoleh kepercayaan dari dua negara berpenduduk mayoritas Muslim di kawasan Arab.
"Kami meminta Pemerintah China untuk memberikan keyakinan kepada dunia bahwa mereka akan serius dalam menjunjung tinggi kebebasan beragama dan menghormati tempat ibadah umat Islam," ucapnya.
DPR RI berharap Pemerintah China akan segera mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikan usaha penghancuran menara masjid di desa Najiaying dan menghormati hak asasi manusia serta kebebasan beragama.
Karena menurutnya, kebebasan beragama adalah hak asasi manusia yang harus dihormati oleh semua negara. "Penghancuran masjid oleh pemerintah China tersebut telah mengundang keprihatinan dan menimbulkan keraguan terhadap komitmen mereka dalam menghormati kebebasan beragama," pungkasnya.