Tradisi Seke Konservasi, Napak Tilas 100 Tahun Gedung Cai Tjibadak 1921

- Kamis, 30 Desember 2021 | 10:17 WIB
Napak Tilas 100 Tahun Gedung Cai Tjibadak 1921. (Humas Pemkot Bandung)
Napak Tilas 100 Tahun Gedung Cai Tjibadak 1921. (Humas Pemkot Bandung)

KETIKNEWS.ID,-- Rabu 29 Desember 2021, Gedung Cai Tjibadak yang terletak di Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap berusaia satu abad atau 100 tahun.

Tepat di usianya yang ke-100 tahun, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melaksanakan Napak Tilas Gedung Cai Tjibadak.

Napak tilas 100 tahun gedung Tjibadak adalah salah satu upaya pelestarian lingkungan. Dengan kegiatan ini, selain meningkatkan kepedulian akan peninggalan yang berharga juga untuk melestarikan keberadaan sumber air yang disebut seke.

Saat ini Gedung Tjibadak dioperasikan oleh PDAM Tirta Wening Kota Bandung. Keberadaannya tetap berfungsi sebagai sumber air baku. Selain itu, di sekitarnya tetap menjadi habitat bebagai flora dan fauna yang tetap harus dipertahankan.

"Atas nama Pemkot Bandung mengucapakan terima kasih dan apresiasi hari ini bisa memperingati 100 tahun Gedung Tjibadak," kata Yana.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Humas Pemkot Bandung)

Menurut artikel yang ia baca, 100 tahun lalu terjadi juga kegiatan seremonial peresmian. Mulai dari hari yang sama, yakni hari Rabu di akhir tahun pada bulan Desember.

Tak hanya itu, pada tahun 1921 juga sebagai upaya pemerintah memberikan air bersih kepada masyarakat dalam wabah kolera.

"Pada tahun itu Wali Kota Bandung, S. A Reitsma memberikan air bersih tersebut pada wabah kolera," tutur Yana.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak Di Final Leg Pertama, Situs PSSI Kena Retas

Ia berpesan agar konservasi tersebut terus dijaga dengan baik. Mulai dari pemanfaatan lahan, ruang untuk habitat flora dan fauna.

"Terutama pengamanan aset, juga fungsi seke sebagai mata air di tempat ini. Mudah-mudahan kembali memberikan sumber air baku bisa dimanfaatkan kepada warga Kota Bandung," ujarnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Wening, Soni Salimi menerangkan, Gedong Cai ini dikelola PDAM Tirta Wening sejak tahun 1977.

"Itu mulai dikelola sebesar 50 liter per detik. Hari ini debit tercatat di awal tahun, 22 liter per detik. Jadi sudah 50 persen kurang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X