KETIKNEWS.ID.--Pemerintah terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap perkembangan kasus varian Omicron. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun terus diimplementasikan sebagai instrumen pengendalian pandemi di tanah air.
Perpanjangan PPKM Jawa-Bali kembali dilakukan sekali seminggu untuk dapat mengantisipasi perkembangan Omicron yang begitu cepat.
Dilangsir dari laman setkab, Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Minggu (16/01/2022), secara virtual.
Baca Juga: Menpora Amali Harap Kompetisi IBL Lahirkan Atlet Terbaik untuk Timnas Basket
“Pemerintah juga akan kembali melakukan asesmen PPKM yang dievaluasi setiap minggunya dan menghapus asesmen dua minggu, semata-mata untuk mengikuti perkembangan kasus Omicron yang diprediksi meningkat sangat cepat ini,” ujar Menko Marves yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Pemerintah terus memantau perkembangan kasus varian Omicron di sejumlah negara untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan. Menko Marves pun menegaskan bahwa pemerintah melakukan berbagai langkah mitigasi agar tren peningkatan kasus Omicron di Indonesia lebih landai dibandingkan negara lain.
Baca Juga: Legislator, Cegah Konflik Horizontal di IKN Baru, Entitas Lokal di Kalimantan Perlu Diajak Bicara
“Dari hasil trajectory kasus COVID-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini. Namun pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan dengan negara lain sehingga tidak membebani sistem kesehatan kita,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju kasus antara lain dengan penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi.
Baca Juga: Kurangi Risiko Banjir di Bandung Selatan Kementerian PUPR Bangun Sudetan Cisangkuy
Artikel Terkait
Total Kasus Omicron 506 Orang, Kemenkes Terus Gencarkan Telemedicine
Cegah Potensi Gelombang Ketiga, Satgas COVID-19 Waspadai Kenaikan Kasus Omicron di Dunia
Jabar Sudah Siapkan Strategi Tangani Varian Omicron
Kasus Omicron Tambah Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat Pelaksanaan 3T
Menkes: Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret