KETIKNEWS.ID,-- Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang menunjukkan suatu daftar yang diklaim merupakan kandungan vaksin Covid-19.
Dari hasil tes Vaksin, bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam Vaksin:
Baca Juga: Sepekan Keberangkatan Umrah, Kemenag Evaluasi Kebijakan Satu Pintu
- Aluminium (Al)
- Bismuth (Bi)
- Cadmium (Cd)
- Chromium (Cr)
- Copper (Cu)
- Iron (Fe)
- Lead (Pb)
- Magnesium (Mg)
- Manganese (Mn)
- Nickel (Ni)
- Selenium (Se)
- Silicon (Si)
- Sulfur (S)
- Tin (Sn)
- Titanium (Ti)
- Vanadium (V)
- Graphene Oxide (C140H42O20)
- Parasit (ini yang paling berbahaya)
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam.
Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi.
Baca Juga: Gubernur Jakarta Ajak Manggung Band Nidji, Sindiran Gaya Anies Baswedan ke Mantan Vokalisnya
Selain itu, ahli vaksin yang berspesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus, yakni dr. Katherine O’Brien mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang beredar sudah melalui tahap uji klinis, sehingga dapat dipastikan tidak mengandung bahan yang berbahaya.
Vaksin Covid-19 sendiri terdiri dari empat bahan kandungan. Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA. Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau adjuvant yang terdiri dari garam aluminium.
Baca Juga: Beri Rating 18+, Seohyun SNSD Bintangi Drama Baru 'Love and Leashes' di Netflix
Kandungan yang ketiga yakni bahan pelarut yang terdiri dari natrium klorida yang biasa digunakan untuk cairan infus. Kandungan yang keempat adalah bahan stabilizers yang terdiri dari gula (sukrosa dan laktosa) dan protein (albumin dan gelatin).
Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang menginformasikan daftar kandungan bahaya dalam vaksin Covid-19 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Artikel Terkait
HOAKS! Penduduk Aborigin di Australia Konflik dengan Pemerintah Sebagai Bentuk Penolakan Vaksin Covid-19
Catat, Ini Syarat Vaksin Lanjutan Booster Covid-19
Gus Muhaimin: Vaksinasi Booster atau Dosis Ketiga Tidak Boleh Dikomersilkan
Siapa saja yang Menerima Vaksinasi Lanjutan atau Booster?