KETIKNEWS.ID, DKI JAKARTA -- Mitigasi bencana merupakan hal yang harus diperhatikan dalam proses pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta.
Hal tersebut, dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat seusai memimpin rapat kerja Pansus VI DPRD Jabar bersama Direktur Utama beserta jajaran KCIC, di Station Halim, Jakarta. Rabu, (19/1/22).
Baca Juga: Respon Wakil Ketua MKD DPR: Tak Masalah Arteria Dilaporkan Soal Kejati Bicara Sunda
Menurut Achmad Ru'yat, langkah untuk meminimalisasi resiko yanvg mungkin akan membahayakan sekitar menjadi penting.
"Hal ini terkait dengan kereta api cepat dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalhi layanan transportasi, tentunya pada stasiun-stasiun transit di beberapa titik seperti Karawang, Padalarang termasuk di Bandung," ujarnya.
Koordinator Pansus VI tersebut berharap, setelah pembangunan selesai dan Kereta cepat sudah beroperasi diharapkan berdampak terhadap ruang perekenomian masyarakat.
Selain itu, Ketua Pansus VI DPRD Jabar Hasbullah Rahmad menilai, kedepan hadirnya kereta cepat dapat mempermudah akses transportasi dari Jakarta menuju Bandung.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Puji Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Tetap Eksis Masa Pandemi
"Kcic sendiri nanti akan dikembangkan konektivitas infrastruktur jalan-jalan yang menuju arah stasiun agar orang bisa lebih cepat mengakses menuju stasiun kereta cepat," ucapnya.
Hasbullah menambahkan, konektivitas antara Jakarta-Bandung harus masuk kedalam struktur ruang pembangunan.
Baca Juga: BPJPH Sambut Baik Inisiasi Meksiko Jalin Kerja Sama Produk Halal
Hasbullah berharap, setiap Stasiun harus membuat tempat untuk juga membuat UMKM bagi masyarakat sekitar, hal itu dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
Artikel Terkait
DPRD Jabar Minta Sekolah Perhatikan Psikologis Siswa Belajar Tatap Muka
Komisi V DPRD Jabar Mendukung Langsung Kontingen Peparnas Asal Jawa Barat
DPRD Jabar Gelar Pameran Foto Kegiatan Reses
Presiden: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung Hampir 80 Persen