Trending Tagar 'Bongkar Skandal Mafia PCR', Netizen Sorot Nama Luhut dan Erick Thohir

KETIKNEWS.ID,-- Dugaan terkait bisnis PCR masih ramai diperbincangkan publik.

Meski tarif PCR saat ini sudah turun, publik masih geram sebab adanya dugaan yang melibatkan bisnis terhadap tes Covid-19 itu.

Hal itu membuat tagar dengan cuitan ‘Bongkar Skandal Mafia PCR’ menjadi trending di Twitter, pada Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Optimalkan Penanganan, Pemkot Bandung Sinkronkan Layanan 112 untuk Kegawatdaruratan

Ternyata warganet masih terus mendesak agar pemerintah menyelesaikan polemik terkait lingkaran bisnis PCR yang diduga menyeret nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain Luhut, nama Menteri BUMN Erick Thohir pun ikut tersorot usai tagar tersebut trending di Twitter.

Beberapa netizen juga menyebut kalau Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir merupakan penghisap darah rakyat.

Baca Juga: Hengkang dari Amiglada, Aya Canina Ungkap Alami Kekerasan

Salah satu akun di Twitter dengan nama pengguna @WongIndonesia12 mengunggah sebuah foto sebuah koran dengan tulisan yang cukup besar "Luhut, akhirnya akui berbisnis tes PCR".

"HUKUM MATI BOS BISNIS PCR! Luhut dan Erick Thohir penghisap darah rakyat. #BongkarSkandalMafiaPCR," tulis akun @WongIndonesia12.

Setelah itu, @WongIndonesia12 juga membahas pernyataan Erick Thohir yang mengatakan bahwa harga PCR di Indonesia masuk kategori termurah dari negara lain.

"3. HUKUM MATI BOS BISNIS PCR. "Kata Erick Thohir: PCR Negara Indonesia Masuk Kategori 'Termurah' Dibanding Negara Lain." Murah dengkule Erick. MURAH ITU KALAU GAJI SEJAM 7 DOLAR DAN HARGA ANGGUR 4 DOLLAR/KG. Bandingkan dengan gaji buruh di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Catat nih Aturan Baru Nonton MotoGp Mandalika

Bahkan lebih lanjut menurutnya, bisnis PCR lebih sadis dari bisnis impor daging sapi karena memeras rakyat yang sedang kesusahan.