Menteri Agama Diancam Tidak Mengijakkan Kakinya di Minang Sebelum Menarik Kembali Ucapannya

- Senin, 7 Maret 2022 | 16:42 WIB
Ketua Umum LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat dan Alam Minangkabau) Sumatera Barat Fauzi Bahar mengharamkan mentri agama ke ranah minang (Harianhaluan.com - INDEPENDEN)
Ketua Umum LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat dan Alam Minangkabau) Sumatera Barat Fauzi Bahar mengharamkan mentri agama ke ranah minang (Harianhaluan.com - INDEPENDEN)

KETIKNEWS.ID,-- Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Fauzi Bahar Datuak Nan Sati memprotes pernyataan Menteri Agama, Yaqut Choulil yang menyandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing.

"Kami semua jajaran ninik-mamak, serta alim ulama dan bundo kanduang mengharamkan Menteri Agama RI untuk menginjak bumi Ranah Minang, juga meminta agar dia menarik ucapannya untuk meminta maaf pada umat," kata dia.

"Demi Allah kita akan berjuang untuk hari ini. Haram hukumnya Menteri Agama memijakkan kaki di Ranah Minang, kalau masih juga berani sebelum menarik ucapannya dan meminta maaf pada umat, saya pastikan tidak akan kembali lagi dia ke Jakarta," tambahnya.

Baca Juga: Lagu Solo Pertama, Jihyo TWICE Nyanyikan OST Drama 'Twenty Five Twenty One' Lewat Lagu 'Stardust Love Song'

Fauzi Bahar menegaskan bahwa apa yang disampaikan menteri agama sudah merusak hati dan batin umat Islam, khusunya masyarakat Minangkabau. Karena di Minangkabau menganut dasar filosofis Adat basandi syara', Syara' basandi Kitabullah (Adat bersendikan agama, Agama bersendikan Al-Qur'an).

Menurut Fauzi, filosofi ini menandakan kalau orang Minang memang aalah Islam, dan Adzan adalah panggilan Shalat maka jangan disamakan dengan gonggongan anjing.

"Pernyataan Menteri Agama itu melukai hati orang Minangkabau yang penganut Islam. Janagan coba-coba injak tanah Minangkabau, ini Islam sejati, Menteri agama sudah berlebihan," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Turut Terapkan Sanksi Tambahan Terhadap Rusia

Selain itu, menurutnya Menteri Agama itu telah menyalahgunakan wewenang yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya.

"Kasihan kita bapak Presiden yang memberikan kewenangan kepada dia dan disalahgunakan wewenang itu, sehingga Presiden juga akan mendapat imbas dari pernyataan tanpa etika dan logika tersebut," ujar dia.

Fauzi Bahar, mengimbau agar orang Minang harus siap berjuang dalam mempertahankan aqidah dan kehormatan Ranah Minang.

Baca Juga: Erick: Tiket Hari Balapan Utama MotoGP 2022 Seri Pertamina Grand Prix of Indonesia Sold Out

"Kita siap berjuang untuk ini, dan kita orang Minang pasti Muslim yang taat dan patuh pada ajaran Al-Qur'an dan hadits termasuk di dalamnya shalat, maka adzan adalah panggilan shalat, jangan dilecehkan, siapapun yang melecehkan kita harus berantas," Kata dia. (Tatan/Ketiknews.id)

Editor: Lucky Edwar

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X