Menteri Agama Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia untuk Menunjukkan Indahnya Keberagaman di Indonesia

- Rabu, 9 Maret 2022 | 09:17 WIB
Menteri Agama Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia untuk Menunjukkan Indahnya Keberagaman di Indonesia
Menteri Agama Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia untuk Menunjukkan Indahnya Keberagaman di Indonesia

KETIKNEWS.ID,-- Menteri agama, Yaqut Cholil Qoumas berencana akan mengundang Paus Fransikus ke Indonesia, dalam rangka untuk menunjukan indahnya keberagaman masyarakat Indonesia kepada Paus Fransiskus.

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujar Menag saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3/2022).

“Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau,” sambung Menag di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia.

Baca Juga: Menolak Syarat Perdamaian dari Rusia, Presiden Ukraina Lebih Memilih Memperpanjang Perang

Dalam acara yang dihadiri oleh Uskup Keuskupan Agung Palembang sekaligus Ketua Komisi HAK KWI Mgr. Dr. Yohanes Harun Yuwono, Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI RD. Agustinus Heri. Turut mendampingi Menag, Stafsus Wibowo Prasetyo dan Abdul Qodir, serta perwakilan PKUB Kemenag RI, Yaqut menceritakan pertemuannya dengan paus Fransiskus pada 2019 silam.

Yaqut mengatakan bahwa ia begitu mengapresiasi Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan di Indonesia dan kecintaanya kepada Indonesia.

“Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia,” kata Menag.

Baca Juga: Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Resmi Menjadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama untuk Mendukung Masyarakat yang Damai dan Inklusif Demi Pembangunan yang Berkelanjutan. Menag mengapresiasi pertemuan nasional ini yang juga membahas konsep moderasi beragama dalam perspektif umat Katolik.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan, karena selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama, juga akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan,” jelasnya.

Baca Juga: Anggota DPR Dukung Penghapusan Syarat Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama, demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera,” tandasnya. (Tatan/Ketiknews.id)

Editor: Lucky Edwar

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X